Pemilu 2024
Profil Erwin Aksa yang Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 M pada Sandiaga Uno
Waketum Golkar, Erwin Aksa, menyebut Anies Baswedan punya utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno. Simak profilnya.
Namun, rencana tersebut gagal karena NasDem membatalkannya.
Baca juga: Profil Patrice Rio Capella yang Sebut Surya Paloh Salah Perhitungan Politik Usung Anies Jadi Capres
"Saya ingat kami berdua, saya dan Pak Rosan di mobil berjam-jam berpikir bagaimana mencari pasangan Pak Sandi. Kemudian terlintas nama Anies Baswedan," tuturnya, dalam video berjudul Erwin Aksa: The Untold Story.
Erwin Aksa kemudian meminta pendapat JK yang kala itu tengah berada di Amerika Serikat untuk agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Beliau mengangkat telepon saya memberikan masukan kalau mau menang harus yang berpengalaman."
"Paling tidak Anies sudah pernah menjadi menteri walau hanya beberapa tahun. Beliau meminta saya dan Pak Rosan untuk meyakinkan Sandi untuk ikhlas menjadi nomor dua atau calon Wakil Gubernur," tuturnya.
Lalu, Erwin Aksa diperintahkan untuk menghubungi ayahnya, Aksa Mahmud, yang kenal dengan Sudirman Said, sosok yang sering berhubungan dengan Anies Baswedan.
Tetapi, mereka sempat mengalami kebuntuan karena tak menghasilkan keputusan apapun saat bertemu di Hotel Gran Melia.
Akhirnya, Erwin Aksa dan Rosan putar balik ke Sandiaga Uno untuk mendiskusikan soal Pilkada DKI 2017.
Kala itu, Erwin Aksa mengungkapkan Sandi cukup berbesar hati untuk menerima menjadi cawagub karena Anies menegaskan tak akan maju jika bukan menjadi cagub.
"Kami bangga Pak Sandi dengan berbesar hati kemudian menerima untuk menjadi orang nomor dua," sambungnya.
"Kemudian Pak Rosan menghubungi saya tentang kabar baik itu. Karena Pak Aksa, ayah saya, mengatakan kalau tidak jadi nomor satu, Pak Anies tidak ingin maju," kisahnya.
Setelahnya, Erwin Aksa menghubungi ayahnya, menyampaikan bahwa sang ayah ditunggu di rumah Prabowo Subianto di Kertanegara.
"Beliau sempat tak percaya, menganggap saya bercanda malam itu. Saya akhirnya beri alamat rumah Pak Prabowo ke ayah saya," tambah Erwin Aksa.
Akhirnya, ayah Erwin Aksa menemui Prabowo di Kertanegara, berbicara hingga Prabowo ikhlas menerima Anies bisa jadi calon gubernur dari Gerinda dan PKS pada saat itu.
"Saya melihat Pak Prabowo sebagai negarawan yang mau menerima Mas Anies yang kritik keras Pak Prabowo di Pilpres 2014."
"Anies datang ke Kertanegara, disepakat Anies calon gubernur, Sandi Uno calon wakil gubernur," tandasnya.
Pasangan Anies-Sandi pun akhirnya memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Theresia Felisiani)
Simak berita Pemilu 2024 lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.