Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Puskapol UI: Tak Masalah Rekrutmen Timsel KPU Tertutup, Asal Ada Transparansi

Delia Wildianti, tidak mempermasalahkan jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan proses rekrutmen Tim Seleksi (Timsel).

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Peneliti Pusat Kajian Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Delia Wildianti Ditemui Usai Diskusi Media yang Berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jumat (27/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Delia Wildianti, tidak mempermasalahkan jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan proses rekrutmen Tim Seleksi (Timsel).

Asalkan, Delia menegaskan, dalam proses rekrutmen Timsel KPU tetap melakukan transparansi.

“Tidak ada masalah rekrutmen tertutup, asalkan transparan. Transparansi harus ada,” kata Delia dalam Diskusi Media yang berlangsung di Kantor KPU RI, Jumat (27/1/2023).

Proses transparansi, jelasnya, tidak berhenti ketika nanti KPU telah menetapkan dan membeberkan nama dari orang-orang yang menduduki kursi Timsel.

Namun diharapkan dapat berlanjut hingga titik di mana masyarakat dapat berpartisipasi dan memantau kinerja para Timsel.

“Tambahkan partisipasi publik yang sifatnya proses ini transparan bukan hanya ketika KPU sampaikan nama, setelah itu partisipasi publik harus sampai tahapan akhir,” ujarnya.

Baca juga: Puskapol UI Harap KPU RI Perhatikan Kesetaraan Gender dalam Rekrut Tim Seleksi KPU Daerah

“Ada call center KPU untuk terima aduan. Kalau ada call centre misalnya di situ ada SDM, memudahkan penyampaian informasi termasuk aduan masy,” Delia menambahkan.

Lebih lanjut, Delia mendorong KPU dalam proses rekrutmen untuk menerapkan beberapa langkah seperti melakukan talent scouting hingga memperhatikan keadilan

Kalau misal KPU menyelenggarkan seleksi metode close recrutment kami dorong tetap lakukan dengan prasyarat, pertama didasarkan talent scouting. Perhatikan latar belakang pendidikan yang terkait,” katanya.

“Kedua, mempertimbangkan perspektif keadilan gender, memuat perspektif timsel minimal 30 persen perempuan. Penelusuran rekam jejak. Evaluasi Timsel. Itu prasyarat yang harus KPU kalau mau close recruitment,” sambung Delia.

Diketahui, KPU RI akan membuat proses rekrutmen timsel calon anggota KPU provinsi, kabupaten, dan kota. Proses rekrutmen itu akan dilakukan tertutup.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yakin rekrutmen anggota tim seleksi yang digelar tertutup tidak akan mengurangi kompetensi.

Timsel yang dipilih juga mencakup orang-orang yang dianggap tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing dan punya pengetahuan yang memadai tentang kepemiluan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved