Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2024

Perbandingan Elektabilitas Parpol Terkini Menurut 6 Lembaga Survei: Gerindra-Golkar Bersaing Ketat

Elektabilitas PDIP, Golkar, dan Gerindra selalu berada di posisi lima besar berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei pada Desember 2022.

Penulis: Adi Suhendi
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Ilustrasi logo partai politik. Berdasarkan survei enam lembaga yang dirilis baru-baru ini terungkap elektabilitas partai politik di awal tahun 2023. Elektabilitas PDIP kokoh di posisi teratas berdasarkan temuan 6 lembaga suvei. 

Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,92% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%.

3. Hasil Suvei indEX Research

Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research pun merilis hasil survei elektabilitas partai politik pada Kamis (29/12/2022).

Dalam hasil surveinya, elektabilitas PDIP berada di posisi teratas dengan angka 18,5 persen, disusul Gerindra sebesar 12,0 persen, Demokrat 7,4,persen, Golkar 7,1 persen, PKB 6,8 persen, PSI 6,2 persen, PKS 5,6 persen.

Kemudian PAN 2,7 persen, PPP 2,1 persen, NasDem 1,7 persen, Perindo 1,5 persen, dan Gelora 1,0 persen.

Elektabilitas partai-partai lainnya di bawah 1 persen, yaitu Hanura (0,6 persen), Partai Ummat (0,5 persen), PBB (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen). Partai-partai baru masih nihil, yaitu Partai Buruh dan PKN, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 26,0 persen.

"Sedikit perubahan terjadi pada peringkat ketiga, Demokrat menyodok dengan raihan elektabilitas 7,4 persen. Melejitnya elektabilitas Demokrat menggeser Golkar ke peringkat keempat, sebesar 7,1 persen. Seperti halnya PDIP dan Gerindra, tren elektabilitas Golkar cenderung stagnan," ujar Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Demikian pula dengan PKB, dikatakan Vivin, elektabilitas di angka 6,8 persen.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini mencapai 6,2 persen.

Hanya PKS yang mengalami penurunan elektabilitas, sekarang tersisa 5,6 persen.

“Di tengah stagnannya partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan tingkat elektabilitas,” ungkap

Menurut Vivin, belum ada peningkatan eskalasi politik yang berarti sepanjang tahun 2022.

"Terbentuknya koalisi partai-partai seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih sebatas penjajakan dan upaya untuk konsolidasi," kata dia.

“Dinamika justru terjadi di kalangan partai-partai oposisi, di mana Demokrat dan PKS mengalami fluktuasi naik dan turun,” jelas Vivin.

Sebelumnya PKS yang mengalami lonjakan kenaikan elektabilitas pada survei bulan Juli 2022.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved