Selasa, 30 September 2025

Bacaan Doa

Doa Sayyidul Istighfar, Dibaca Pagi dan Sore agar Dapat Jaminan Surga

Doa Sayyidul Istighfar adalah doa untuk memohon ampunan Allah. Bacaan istighfar ini dapat dibaca setiap hari, terutama setelah sholat fardhu.

Canva/Tribunnews
DOA SAYYIDUL ISTIGHFAR - Gambar dibuat di Canva, Kamis (31/7/2025). Doa Sayyidul Istighfar adalah doa untuk memohon ampunan Allah. Bacaan istighfar ini dapat dibaca setiap hari, terutama setelah sholat fardhu. 

Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

Istighfar Nabi Muhammad diiriwayatkan dari ‘Ā’ishah ra., dicantumkan dalam Riyad as‑Salihin pada bab Istighfar.

“‘Sebelum wafatnya, Rasulullah ﷺ sering mengucapkan: Subḥānallāhi wa biḥamdih; astaghfirullāh wa atūbu ilayh.’”

Istighfar Ayat Yunus

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaz‑dhālimīn

Artinya: “Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya ayat 87)

Istighfar Nabi Yunus diabadikan oleh Allah di dalam Al-Quran sebagai pengingat kepada hamba-Nya bahwa seorang nabi sekali pun tidak luput dari kesalahan.

Dalam kisahnya, Nabi Yunus berputus asa untuk berdakwah karena kaumnya tidak juga bertaubat, lalu meninggalkan mereka tanpa izin Allah.

Dari laman Kemenag Sumsel, disebutkan bahwa Nabi Yunus AS dalam pelariannya menaiki sebuah kapal yang dihantam badai.

Orang-orang di atas kapal memutuskan untuk mengurangi beban dengan mengundi nama orang yang akan diturunkan ke laut.

Nama Nabi Yunus muncul berulang kali hingga ia dilempar ke laut, dan atas izin Allah, seekor ikan menelannya.

Namun, Nabi Yunus masih hidup di dalam perut ikan dan membuatnya sadar akan kesalahannya karena meninggalkan kaumnya.

Nabi Yunus beristighfar untuk meminta ampunan dari Allah dengan membaca doa:

"Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minaz-zhaalimiin." 

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al Anbiya Ayat 87).

Dalam ayat lainnya, Allah menyerukan bahwa Dia menerima taubat Nabi Yunus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan