Senin, 29 September 2025

Peringati HKN 2025, Perempuan Indonesia Diajak Bangga Berkebaya

HKN 2025 diperingati pada Kamis (24/5/2025). Kegiatan bertajuk 'Bangga Berkebaya' digelar di Candi Prambanan Sleman, D.I. Yogyakarta.

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
HARI KEBAYA NASIONAL - Ketua umum Pita Putih Indonesia (PPI) Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. Giwo mengajak perempuan untuk Bangga Berkebaya. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Hari Kebaya Nasional (HKN) 2025 diperingati pada Kamis (24/5/2025).

Kegiatan bertajuk 'Bangga Berkebaya' digelar di Candi Prambanan Sleman, D.I. Yogyakarta.

Ketua umum Pita Putih Indonesia (PPI) Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menuturkan, kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan budaya yang sarat makna, memperkuat solidaritas dan peran aktif perempuan dalam pelestarian warisan budaya bangsa.

"Peringatan Hari Kebaya Nasional tahun ini juga memiliki makna khusus karena kebaya telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO," tutur dia dalam keterangannya ditulis di Jakarta.

Pengakuan ini merupakan hasil kolaborasi lima negara Asia Tenggara Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand melalui diplomasi budaya serta pengakuan internasional terhadap nilai-nilai luhur yang dikandung oleh kebaya.

Melalui kegiatan “Bangga Berkebaya” ini, tidak hanya merayakan kebaya sebagai busana tradisional, tetapi juga menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari melalui gerakan seperti Selasa Berkebaya.

Gerakan ini menjadi bentuk nyata dari pelestarian budaya yang adaptif terhadap zaman.

Dengan mengenakan kebaya, selain menjaga tradisi, tetapi juga menegaskan identitas, kemandirian, dan kebanggaan perempuan Indonesia yang terus bergerak maju dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Sejarah Hari Kebaya Nasional

Penetapan Hari Kebaya Nasional ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2023, yang menjadi bentuk penghormatan terhadap kebaya yang kaya akan nilai historis, filosofis, dan jati diri perempuan Indonesia.

HKN pertama diperingati pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan.

Mengangkat tema “Lestarikan Kebaya, dengan Bangga Berkebaya”, acara tersebut berhasil mengumpulkan 9.250 perempuan dari berbagai penjuru Indonesia yang tampil anggun dalam balutan kebaya dari beragam daerah, menampilkan keindahan, keberagaman, dan kekuatan visual perempuan Indonesia.

Kegiatan dihadiri Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, para menteri, duta besar, dan tokoh-tokoh perempuan nasional.

Momen tersebut sebagai tonggak penting dalam mengangkat kembali filosofi kebaya sebagai simbol kebudayaan dan pemersatu bangsa.

Penetapan tanggal 24 Juli merujuk pada peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia ke-X yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, di mana Presiden Soekarno saat itu menegaskan bahwa revolusi Indonesia tidak akan berhasil tanpa keterlibatan perempuan.

Dalam kongres tersebut, seluruh peserta perempuan mengenakan kebaya, yang menegaskan kebaya telah menjadi simbol pergerakan perempuan dan perjuangan bangsa.

Baca juga: Hari Kebaya Nasional 2025: Sejarah, Kumpulan Ucapan dan Twibbon

Sebagai tindak lanjut dari Keppres tersebut, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang saat itu dipimpin oleh Ketua Umum Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd., menjadi pelopor dalam penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli 2024

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan