Wakil Menteri Kebudayaan Giring: Seni Mampu Bangkitkan Ikatan Emosional Anak dan Orang Tua
Giring mengatakan seni adalah salah satu cara untuk menjalin bonding atau keterikatan emosional antara anak dan orang tua.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mengatakan seni adalah salah satu cara untuk menjalin bonding atau keterikatan emosional antara anak dan orang tua.
"Kami di rumah bersama anak sering mewarnai bersama saat libur akhir pekan untuk saling berkumpul dan bercerita. Itu menguatkan dan mengakrabkan," kata Giring melalui keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).
Hal tersebut diungkapkan oleh Giring pada Grand Opening Ganara Art at Antasari Place, Jakarta.
Giring pun mengaku pemerintah mendukung seni dan budaya terus dikembangkan di kalangan masyarakat.
"Kami mendukung seni karena memang ada kebutuhan di sana. Museum-museum saat libur penuh pengunjung keluarga. Bukti bahwa masyarakat butuh ruang publik seni dan budaya," kata Giring.
Sementara itu, CEO dan Pendiri Ganara Art, Tita Djumaryo, mengatakan pihaknya berupaya membangun ruang kreasi sejak dini.
Penanaman nilai seni mulai dari usia sedini 1.5 tahun dalam kegiatan sensory kreatif hingga level anak, remaja dan dewasa.
Sebuah kolaborasi seni dan gaya hidup diresmikan melalui Grand Opening Ganara Art at Antasari Place, sebagai bagian dari aktivasi kreatif dan promosi eksklusif hunian terbaru dari Antasari Place.
Acara pembukaan ini juga diresmikan COO of Paradise Indonesia Jack Widagdo dan juga dihadiri oleh istri Wakil Menteri Kebudayaan, Cynthia Ganesha.
Kegiatan ini dirancang sebagai pertemuan antara seni, edukasi, dan pengalaman ruang tinggal masa depan yang menginspirasi.
Jumlah Penonton Capai 80 Juta, Wamen Giring Soroti Minimnya Investasi di Industri Film |
![]() |
---|
Rekam Jejak Yovie Widianto dan Giring Ganesha, Musisi Jadi Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Giring Ganesha Ditunjuk Jadi Komisaris di Garuda Maintenance Facility Aero Asia |
![]() |
---|
Sosok Hetifah Sjaifudian yang Tegas Tolak Label 'Sejarah Resmi' untuk Penulisan Ulang Sejarah RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.