Senin, 29 September 2025

Cara Unik Perkenalkan Jamu Sebagai Warisan Budaya Lewat Fashion, Libatkan Desainer Ichwan Thoha

Jamu menyampaikan rasa dan filosofi hidup sehat, sementara fashion menyampaikan sikap dan cara membawa diri.

HandOut/IST
REVITALISASI BUDAYA - Festival bertajuk Where Tradition Meets Couture: A Cultural Fashion Design Showcase, digelar untuk memperkenalkan jamu sebagai warisan budaya. 

Cara Unik Perkenalkan Jamu Sebagai Warisan Budaya Lewat Fashion, Libatkan Desainer Ichwan Thoha
 
Willem Jonata/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Ketua GP Jamu Jonny Yuwono, menilai pendekatan kolaboratif lintas sektor sangat penting dalam membangun keberlanjutan budaya Indonesia.

Dengan kata lain, revitalisasi budaya tidak cukup hanya melalui pelestarian produk, tapi juga lewat bentuk-bentuk ekspresi baru, seperti halnya memperkenalkan jamu sebagai warisan budaya melalui sketsa fashion showcase, melalui Acaraki Jamu Festival, dalam rangka memperingati HUT ke 498 tahun Kota Jakarta.

Menurut dia, fashion dan jamu sama-sama merepresentasikan identitas budaya.

Jamu menyampaikan rasa dan filosofi hidup sehat, sementara fashion menyampaikan sikap dan cara membawa diri.

"Ketika keduanya dipadukan, kita tidak hanya menjamu tapi juga menjamu pandangan dunia terhadap siapa kita sebagai bangsa,” kata dia, kepada awak media.

Festival bertajuk Where Tradition Meets Couture: A Cultural Fashion Design Showcase, yang digelar di Jakarta belum lama ini, bukan sekadar ajang kompetisi, tapi sebuah ruang kreatif untuk menjamu masa depan tanpa meninggalkan akar budaya.

Kompetisi desain busana, ini terinspirasi dari sosok Mbok Jamu Gendong yang selama ini identik dengan kehangatan, kearifan lokal, dan kekuatan perempuan Indonesia. 

Dengan menggandeng desainer ternama Indonesia yaitu Ichwan Thoha sebagai salah satu juri, kompetisi ini menjadi ruang reinterpretasi, bagaimana unsur kebaya, batik, selendang, hingga caping bisa ditampilkan dalam gaya avant-garde yang tetap berpijak pada nilai tradisi.

Finalis terpilih dari kompetisi ini akan tampil dalam fashion show eksklusif yang akan digelar pada bulan Juli 2025.

Selain kompetisi fashion desain jamu gendong, festival tersebut juga menggelar 2,5K Fun Walk Jamu Gendong, Permainan Nusantara tradisional, Free flow jamu gendong khas nusantara, ooth interaktif, live brewing, dan alih Aksara Jawa Workshop.

Kementerian Pariwisata juga menyambut baik pendekatan ini dalam upaya memperkalkan jamu.

Menurut pernyataan resmi dari perwakilan Kementerian pariwisata, kehadiran Acaraki Jamu Festival selaras dengan pengembangan Wellness Tourism, yang saat ini menjadi salah satu sektor unggulan dalam pariwisata Indonesia. 

Jamu merupakan bagian penting dari kekayaan tradisi Indonesia dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup.

Melalui festival ini, jamu tidak hanya diposisikan sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai daya tarik wisata kesehatan yang berpotensi besar, karena memberi ruang bagi masyarakat dan wisatawan untuk merasakan langsung nilai-nilai kearifan lokal yang holistik yang menggabungkan unsur kesehatan, tradisi, dan pengalaman otentik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

 

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan