Senin, 29 September 2025

Idul Adha 2025

Serunya 20 Chef Hotel Memasak Daging Kurban di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta

Sebanyak 20 chef dari berbagai hotel bintang tiga di DIY dan Jawa Tengah memasak daging kurban di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta

Editor: Choirul Arifin
Tribun Jogja/Hanif Suryo
CHEF HOTEL MASAK DAGING KURBAN = Sebanyak 20 chef dari berbagai hotel bintang tiga di DIY dan Jawa Tengah memasak daging kurban di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta. Kegiatan memasak daging kurban untuk warga ini bertajuk Gerakan Masak Daging Qurban (GMDQ). 

 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suasana penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah ini di Yogyakarta terasa spesial.

Satu diantaranya karena momen 20 chef dari berbagai hotel bintang tiga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang berkumpul memasak daging kurban untuk warga di kegiatan bertajuk Gerakan Masak Daging Qurban (GMDQ).

Kegiatan meriah yang dipadati warga ini dipusatkan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (6/6/2025).

GMDQ merupakan sebuah kegiatan sosial yang telah rutin digelar setiap Idul Adha dan kini memasuki tahun ke-9.

"Ini murni aktivitas amal. Kami bantu masyarakat yang menerima daging kurban tapi bingung mengolahnya. Mereka bisa datang, dagingnya kami masakkan gratis," ujar Chef Suryo Nugroho, koordinator lapangan GMDQ.

Bukan hanya masak demi kuantitas, para chef ini mengutamakan kualitas dan cita rasa khas rumahan.

Mereka tongseng, gulai, sate goreng, hingga oseng-oseng mercon, semuanya diolah dengan bahan segar dan bumbu yang diracik langsung di lokasi.

Aroma rempah dan daging kurban yang menggoda selera menyambut setiap langkah di halaman Masjid Gedhe Kauman.

Di balik uap panas dapur terbuka itu, terselip semangat berbagi dan kepedulian dari para chef hotel yang rela turun tangan memasak untuk masyarakat tanpa bayaran.

“Kami tidak menggunakan bumbu instan. Semua dari pasar—bawang merah, bawang putih, cabai—semuanya kami ‘blend’ sendiri. Jadi sehat, dan rasanya tetap seperti masakan ibu di rumah,” kata Suryo.

Baca juga: Damkar Klaten Turun Tangan Sembelih Sapi Kurban di Kebun Jagung Warga, Apa yang Terjadi? 

Menariknya, seluruh kegiatan ini dilakukan tanpa bayaran. Para chef membawa bumbu sendiri secara patungan dan bekerja sepenuh hati hanya berbekal semangat solidaritas.

"Di sini kami berasas hati nurani, tidak dibayar. Bumbu juga kami siapkan sendiri," kata Suryo.

Selama dua hari, mereka menargetkan 500 porsi makanan siap santap yang dibagikan kepada kaum dhuafa dan masyarakat umum.

Hari ini 250 porsi, esok hari 250 lagi. Tak hanya memasak, kegiatan ini juga menjadi ruang belajar bagi mahasiswa jurusan tata boga dari berbagai kampus yang sedang magang.

Baca juga: Inilah Salat Idul Adha Paling Indah dengan Pemandangan Gunung Sumbing-Sindoro di Wonosobo

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan