Festival Kuliner Lokal Nusantara Akan Sambangi 12 Kota
Untuk mendorong pelestarian kekayaan kuliner lokal, akan diselenggarakan Festival Kuliner Tjap Legende Roadshow di sejumlah kota.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuliner Indonesia tak sekadar soal rasa, tetapi juga cerminan dari perjalanan sejarah, budaya, dan identitas suatu daerah.
Setiap sajian tradisional memuat cerita turun-temurun, nilai lokal, dan kearifan yang telah diwariskan lintas generasi.
“Makanan bukan hanya soal kenyang. Ia adalah simbol kebudayaan,” ujar praktisi kuliner lokal, Febriyanto Rachmat, kepada wartawan, Rabu (4/5/2025).
“Kalau kita tidak mulai melestarikan kuliner lokal, saya yakin 20 tahun ke depan kuliner Nusantara bisa punah,” kata CEO PT Samsaka Lestari Rasa ini.
Untuk mendorong pelestarian kekayaan kuliner lokal, akan diselenggarakan Festival Kuliner Tjap Legende Roadshow di sejumlah kota.
Kegiatan ini akan menjadi panggung bagi kuliner-kuliner otentik dari berbagai penjuru tanah air untuk tampil dan dikenali kembali oleh generasi masa kini.
"Festival melibatkan puluhan tenant kuliner yang telah eksis selama puluhan tahun. Mereka penjaga rasa, pelaku usaha kuliner legendaris yang bertahan dengan resep warisan, dan menjadi saksi keberlangsungan identitas rasa di tengah gempuran modernisasi," katanya.
Festival hadir sebagai ruang apresiasi dan regenerasi dan berlangsung 12 kota besar mulai dari Semarang, Solo, Yogyakarta, hingga Makassar dan Bali.
Di setiap kota, masyarakat dapat lmerasakan kekayaan rasa khas Nusantara sekaligus mengenal lebih dekat sejarah di balik setiap sajian.
Festival kuliner ini juga menjadi gerakan pelestarian budaya lewat makanan dan akan diwarnai dengan pertunjukan budaya, aktivasi merek, hingga edukasi seputar sejarah kuliner.
Baca juga: Menghidupkan Kembali Rasa Tradisi di Tengah Gempuran Modernisasi Kuliner
Ada juga pertunjukan budaya, brand activation, serta aktivitas edukatif interaktif yang mengangkat nilai dan sejarah kuliner Indonesia.
Festival ini menjadi ajang promosi dan penguatan UMKM kuliner lokal, baik yang sudah melegenda maupun yang masih berkembang.
Event ini diikuti 40 hingga 70 stan kuliner di setiap kota seperti: Toko Oen (1930-an), Warung Mak Beng Bali (1941), Sate Buntel H. Bejo (1971), Nasi Krawu Buk Tiban (1979), Bebek Sinjay (2003) dan lain-lain.
Baca juga: Kuliner Nusantara Ramaikan Festival Indonesia Kaki Lima 2025 di Kontich Belgia
Rincian tempat Festival Kuliner Tjap Legende adalah di BSB Uptown Mall Semarang (11–22 Juni 2025); The Park Solo (25 Juni–6 Juli 2025); Sleman City Hall Yogyakarta (9–20 Juli 2025); E-Walk Mall Balikpapan (23 Juli–3 Agustus 2025); Grand City Mall Surabaya (20–31 Agustus 2025) dan Phinisi Point Mall Makassar (10–21 September 2025).
Kemudian Lippo Plaza Kendari (24 September–5 Oktober 2025); Discovery Mall Bali (24 September–5 Oktober 2025); Lombok Epicentrum Mall (9–26 Oktober 2025); WTC Batanghari Jambi (15–26 Oktober 2025); MTC Mall Pekanbaru (29 Oktober–9 November 2025) dan D’Botanica Bandung (26 November–7 Desember 2025). (Eko Sutriyanto)
Berkah Program MBG, Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Bisa Pekerjakan Masyarakat Sekitar |
![]() |
---|
Teladan Yuk Tukoni, Bukan Sekadar Bisnis tetapi Konsisten Berbuat Baik pada UMKM Kuliner Lokal |
![]() |
---|
5 Hal Seputar Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran, Parkir di Acara Festival Kuliner-Non Halal |
![]() |
---|
Alasan Ormas DSKS Memprotes Acara Kuliner Nonhalal di Solo, Tenda Makanan Harus Ditutup Kain |
![]() |
---|
Dampak Festival Kuliner Nonhalal di Solo Diprotes Ormas, Pabrik Kecap Mundur dari Sponsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.