6 Pola Pikir yang Dibutuhkan untuk Meraih Kesuksesan dalam Hidup

3. Kamu Harus Tertarik pada Abstraksi

Abstraksi memungkinkan kita untuk membawa ide-ide seperti alat dan menerapkannya pada masalah-masalah baru. 

Misalnya, saya baru-baru ini diperkenalkan pada dua paradoks. Pertama, "Paradoks Tukang Cukur": Jika hanya ada satu tukang cukur di sebuah pulau yang mencukur semua orang yang tidak mencukur dirinya sendiri, pertanyaannya adalah: siapa yang mencukur tukang cukur tersebut?

Selanjutnya, pertimbangkan "Masalah Kebotakan": Jika seseorang tidak memiliki rambut, maka ia botak. 

Jika memiliki sehelai rambut, maka ia tetap botak. Jika memiliki beberapa helai rambut? Botak. Namun, kapankah ia berhenti menjadi botak? Berapa banyak helai rambut yang terlalu banyak?

"Dalam seminggu setelah mempelajari ide-ide ini, saya menemukan situasi yang membantu saya memahami paradoks ini. Awalnya, paradoks ini tampak seperti teka-teki yang aneh, tetapi ternyata sangat berguna," lanjutnya 

Misalnya, masalah kebotakan dapat membantu Anda memahami ketegangan yang timbul dari definisi "bersih" yang berbeda-beda dari orang-orang. 

Paradoks Tukang Cukur dapat membantu Anda menemukan pola-pola referensi diri dari logika melingkar.

Mengapa hal ini penting untuk keunggulan: Tanpa abstraksi, sulit untuk membawa pengetahuan bersama.

 Kita memerlukannya untuk menemukan pola yang tidak akan kita kenali.

4. Harus Tertarik pada Berbagai Cara Memecahkan Masalah

Bayangkan orang yang tidak punya rasa ingin tahu sedang belajar matematika. 

Mereka mempelajari satu metode untuk memecahkan jenis masalah tertentu—misalnya persamaan kuadrat—dan begitu mereka menguasainya, mereka tidak tertarik mempelajari metode lain. 

Untuk apa mereka melakukan itu? Kedengarannya tidak efisien, seperti mencambuk kuda yang sudah mati.

Sekarang, bandingkan dengan orang yang penasaran, yang setelah mempelajari satu metode, melihat video yang menunjukkan sembilan cara lain untuk memecahkan masalah yang sama dan bersemangat untuk mencoba semuanya.