Senin, 6 Oktober 2025

Khutbah Jumat, 25 April 2025: Makkah sebagai Kota Suci Pertama Umat Islam

Berikut ini contoh teks khutbah Jumat, 25 April 2025 yang berjudul "Makkah sebagai Kota Suci Pertama Umat Islam".

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
Canva Tribunnews
ILUSTRASI KHUTBAH JUMAT - Ilustrasi tentang khutbah Jumat ini dibuat dari Canva Premium pada Kamis (7/2/2025). Berikut contoh teks khutbah Jumat, 25 April 2025 yang berjudul "Makkah sebagai Kota Suci Pertama Umat Islam". 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini teks khutbah Jumat, 25 April 2025 yang berjudul "Makkah sebagai Kota Suci Pertama Umat Islam".

Adapun teks khutbah Jumat ini dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 23 April 2025.

Teks khutbah Jumat ini berisi tentang Makkah sebagai kota suci pertama umat Islam yang berpangkal pada keberadaan Kakbah di dalamnya.

Baca juga: 2 Naskah Khutbah Jumat Tema Pelestarian Lingkungan sesuai Imbauan Kemenag

Makkah sebagai Kota Suci Pertama Umat Islam

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِ المُرْسَلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ. فيا أَيُّهَا الحَاضِرُونَ المِحْبُوبُونَ ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَقَدْ قَالَ فِي كِتَابِهِ الْعَزِيزِ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } .

Ma’asyiral mukminin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa yang membuat kita jujur dalam kesendirian, sabar dalam ujian, dan ikhlas dalam amal. Selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, panutan agung bagi seluruh umat manusia. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan syafaat beliau pada hari kiamat nanti.

Hari ini, khatib ingin mengajak kita semua untuk merenungi dan menyelami secara mendalam satu tempat yang menjadi titik awal dari cahaya Islam. Sebuah tempat yang disebut oleh Allah dalam Al-Qur’an, yang dipilih menjadi pusat spiritual umat manusia sejak zaman Nabi Ibrahim a.s., yaitu Makkah Al-Mukarramah, kota suci pertama umat Islam.

Hadirin yang dirahmati Allah Swt,
Keutamaan Makkah sebagai kota suci pertama umat Islam berpangkal pada keberadaan Ka'bah di dalamnya. Allah Swt menegaskan bahwa Ka'bah di Bakkah (nama lain dari Makkah) adalah rumah ibadah pertama yang dibangun di muka bumi, bukan oleh tangan manusia biasa, tetapi dengan bimbingan wahyu dan petunjuk langit. Allah Swt berfirman dalam surah Ali 'Imran ayat 96:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ.

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."

Ayat ini menegaskan bahwa Makkah bukan kota biasa. Ia adalah kota pertama yang Allah tetapkan untuk menjadi pusat ibadah, bukan hanya bagi umat Islam saat ini, tetapi juga bagi seluruh umat manusia sejak dahulu kala.

Kita tidak bisa bicara tentang Makkah tanpa menyebut dua sosok agung, yaitu Ibrahim a.s. dan Muhammad saw. Nabi Ibrahim, atas perintah Allah, meninggalkan istrinya Hajar dan anaknya Ismail di lembah yang tandus, yaitu Makkah. Sebuah pengorbanan yang kemudian berbuah keajaiban dengan munculnya sumur zam-zam, dan di tempat itulah Allah perintahkan Ibrahim dan Ismail untuk membangun Ka'bah, kiblat umat manusia.

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَهِ مُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاسْمَعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'" (Q.S. Al-Baqarah: 127).

Jemaah salat Jum’at yang dirahmati Allah Swt,
Berabad-abad kemudian, di kota yang sama, lahirlah manusia agung, Muhammad saw, pembawa risalah terakhir. Makkah menjadi saksi bagaimana Rasulullah berdakwah dalam tekanan, dalam keterasingan, namun tetap teguh di atas kalimat tauhid. Rasulullah saw bersabda pada saat penaklukan Makkah bahwa Makkah adalah kota damai dan Allah Swt memuliakan Makkah sejak penciptaan langit dan bumi.

إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ مَكَّةَ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ فَهِيَ حَرَامٌ بِحَرَامِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan Makkah pada saat Ia menciptakan langit dan bumi. Oleh karena itu, Makkah menjadi haram hingga hari Kiamat.” (H.R. Bukhari).

Makkah disebut sebagai “Al-Balad Al-Haram”, tanah yang diharamkan dari pertumpahan darah, perburuan, bahkan dari mencabut tumbuhan dan mencabut batu-batunya, kecuali yang dibolehkan syariat. Sebagaimana sabda Nabi saw:

لا يُخْتَلَى خَلَاهَا، وَلَا يُعْضَدُ شَحَرُهَا، وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهَا، وَلَا تُلْتَقَطُ لُقَطَتُهَا إِلَّا لِمُعَرِّف.

"Tidak boleh dicabut rumputnya, tidak boleh ditebang pohonnya, tidak boleh ditakuti hewan buruannya, dan tidak boleh diambil barang temuan di dalamnya kecuali oleh orang yang hendak mengumumkannya." (Muttafaqun ‘Alaih).

Hadis ini menunjukkan betapa sucinya tanah Makkah, sampai-sampai alamnya pun dilindungi secara syariat. Itulah mengapa kaum muslimin dari seluruh dunia mencurahkan rindu ke sana. Bukan hanya karena itu kiblat, tapi karena itu rumah bagi ruh mereka. Setiap muslim menyimpan cinta yang dalam terhadap tanah suci itu, meski belum pernah menapakkan kaki ke sana.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved