Senin, 29 September 2025

Pola Makan Tidak Sehat hingga Konsumsi Alkohol Jadi Pemicu Bau Badan

Tak hanya mengganggu kenyamanan diri, bau badan juga dapat memengaruhi interaksi sosial, performa pekerjaan, bahkan kesehatan mental.  

HandOut/IST
ILUSTRASI BAU BADAN -  Bau badan, meski sering dianggap sepele, ternyata memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup seseorang.  Tak hanya mengganggu kenyamanan diri, bau badan juga dapat memengaruhi interaksi sosial, performa pekerjaan, bahkan kesehatan mental. 

Pola Makan Tidak Sehat hingga Konsumsi Alkohol Jadi Pemicu Bau Badan  

Eko Sutriyanto/Tribunnews.com


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bau badan, meski sering dianggap sepele, ternyata memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. 

Tak hanya mengganggu kenyamanan diri, bau badan juga dapat memengaruhi interaksi sosial, performa pekerjaan, bahkan kesehatan mental.  

Menurut Prof. Johan Lundström dari Karolinska Institutet di Stockholm, bau badan berasal dari gabungan senyawa yang dikeluarkan oleh berbagai kelenjar dalam tubuh. 

Baca juga: Deodoran dan Antiperspiran Sering Dianggap Sama, Mana yang Lebih Efektif  Hilangkan Bau Badan?


"Bau badan dipengaruhi oleh faktor genetik, populasi bakteri pada kulit, serta kondisi lingkungan seperti kelembapan, suhu, dan tekanan udara," jelas Lundström, seperti dikutip, Senin (10/3/2025).

Secara medis, bau badan dikenal sebagai bromhidrosis. Kondisi ini terjadi ketika keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri di permukaan kulit, menghasilkan aroma tidak sedap.  

Dr. Yulia Asmarani, Sp.DV, dokter spesialis dermatovenereologi, menjelaskan bahwa bau badan tidak hanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan tubuh, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor genetik. 

"Bau badan bisa terjadi karena keturunan, pola makan tidak sehat, stres, konsumsi alkohol, atau makanan berbau kuat," ujarnya.  

Selain itu, kebersihan tubuh yang kurang terjaga juga dapat memperburuk kondisi ini. Menjaga kebersihan diri dan memperhatikan asupan makanan menjadi kunci utama untuk menghindari bau badan yang mengganggu.  

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, Hari Bebas Bau Badan diperingati sebagai momentum untuk mengedukasi masyarakat. 

Ekaputra Suhandojo, CMO Modiva Internasional, menekankan bahwa apa yang kita konsumsi sangat berpengaruh terhadap bau badan.  

"Apa yang kita makan dan minum berdampak langsung pada bau tubuh kita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan dan kebersihan tubuh," ujar Ekaputra dalam acara pembagian 100 ribu produk Deorex gratis di beberapa stasiun dan halte tersibuk di Jakarta, Minggu (9/3/2025).  

Hari Bebas Bau Badan diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk hidup lebih sehat dan menjaga kebersihan tubuh secara menyeluruh. 

Dengan begitu, masalah bau badan dapat dihindari, dan kualitas hidup pun meningkat.  

(Esy/Tribunnews/Kompas.com)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan