Doa Berbuka Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab dan Artinya

TRIBUNNEWS.COM - Setiap umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa Ramadhan setelah menahan dahaga dan lapar dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. 

Mengutip baznas.go.id, salah satu keutamaan membaca doa berbuka puasa Ramadhan adalah dikabulkannya doa yang dipanjatkan. 

Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak, terutama saat berbuka. 

Selain itu, membaca doa berbuka juga menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. 

Dengan berdoa, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita nikmati merupakan pemberian dari Allah SWT.

Lantas, bagaimana lafaz doa berbuka puasa Ramadhan?

Doa Berbuka Puasa Ramadhan

Mengutip laman mui.or.id, Imam al-Nawawi (w. 676 H.) dalam karyanya al-Adzkar menampilkan 5 ragam doa berbuka puasa Ramadhan. 

Setiap umat Islam dapat memilih salah satu dari kelima bacaan doa berbuka puasa Ramadhan.

Pertama, doa yang berasal dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)

Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)

Baca juga: Syarat Wajib Puasa Ramadhan, Simak Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Kedua, masih riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)

Di masyarakat Indonesia, ada tambahan untuk bacaan doa tersebut, hal ini tidak masalah.