5 Cara Mengusir Ulat Gagak, Hewan Kaki Seribu Berwarna Hitam yang Kerap Muncul di Lingkungan Lembab
Ulat gagak secara umum tidak berbahaya, tetapi jika Anda merasa perlu untuk mengusirnya, berikut 5 cara yang bisa dilakukan
TRIBUNNEWS.COM - Ulat gagak, atau joyo gading, atau keluwing, adalah hewan dari spesies kaki seribu yang termasuk dalam famili Paradoxosomatidae.
Hewan ini memiliki nama ilmiah Orthomorpha coarctata dan dikenal sebagai "long-flange millipede" dalam Bahasa Inggris.
Mengutip dari situs pembasmi hama callnorthwest.com, hewan ini biasanya berwarna cokelat atau hitam, dengan tubuh bersegmen dan puluhan kaki.
Mereka memiliki antena kecil serta rahang besar, dan sering disalahartikan sebagai kelabang.
Ulat gagak cenderung menyukai lingkungan lembap.
Biasanya, ulat gagak memakan serangga kecil, bahan organik yang membusuk, atau tanaman mati, sehingga tidak membahayakan tanaman yang sehat.
Hewan ini juga tidak menggigit, menyengat, atau menularkan penyakit kepada manusia.
Namun, jika hewan ini dirasa mengganggu-terutama karena mengeluarkan bau tidak sedap saat terinjak-berikut adalah beberapa cara untuk menyingkirkannya.
1. Buang Secara Manual
Salah satu cara termudah dan tercepat untuk menyingkirkan ulat gagak adalah menyingkirkannya secara langsung.
Usahakan untuk tidak menginjaknya.
Anda dapat menggunakan sapu dan pengki untuk menyapu hewan ini dan membuangnya ke dalam ember berisi air sabun untuk membunuhnya.
Baca juga: Cara Mengusir Kecoak Secara Alami: Tutup Lubang hingga Gunakan Soda Kue
Anda juga dapat menyedotnya menggunakan penyedot debu, kemudian membuangnya ke tempat sampah.
2. Menggunakan Tanah Diatom (Diatomaceous Earth)
Tanah diatom adalah bubuk kristal yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis hama.
Kristal pada produk alami ini, dapat menembus rangka luar hama yang keras, menyebabkan lubang mikro di tubuh mereka.
Hal ini akan mengeringkan dan membunuh hama secara perlahan seiring waktu.
Tanah diatom dapat ditaburkan di sekitar ruangan, di bawah peralatan, celah pintu, pintu geser, tanah tanaman hias, dan di bawah pagar.
Tanah diatom aman digunakan oleh manusia dan di sekitar mereka.
3. Menggunakan Asam Borat
Asam borat mirip dengan tanah diatom.
Asam ini, juga memotong tubuh hama saat mereka merangkak di atasnya, menyebabkan dehidrasi secara perlahan.
Asam borat bekerja lebih cepat dibandingkan tanah diatom karena juga mengganggu sistem pencernaan kaki seribu.
Namun, asam borat tidak boleh digunakan di area yang sering diakses oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
4. Menggunakan Minyak Atsiri
Minyak atsiri lebih efektif sebagai pengusir daripada sebagai insektisida.
Minyak pohon teh dan minyak pepermin adalah dua minyak yang umum digunakan untuk melawan kaki seribu.
Minyak atsiri harus diencerkan dengan air sebelum digunakan.
Oleskan campuran minyak di area seperti ambang jendela, celah pintu, ruang bawah tanah, ventilasi, retakan pondasi, dan area lembap lainnya.
Minyak ini, juga dapat diaplikasikan di luar ruangan, asalkan terlindung dari hujan.
5. Cabai Cayenne
Seperti minyak atsiri, cabai cayenne (cabai Guinea, cabai tanduk sapi, cabai merah pedas) lebih efektif sebagai pengusir hama daripada insektisida.
Cabai cayenne juga dapat mengusir hama lain selain ulat gagak.
Anda dapat membeli cabai cayenne utuh untuk digiling sendiri atau membeli bubuknya.
Taburkan bubuk cabai di area yang sering dilalui kaki seribu.
Anda juga dapat menaburkannya di sekitar fondasi rumah dan titik masuk ke rumah Anda.
Pencegahan
Seperti hama lainnya, pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari serangan sebelum menjadi tak terkendali.
Meskipun metode di atas sangat efektif untuk mengatasi masalah ulat gagak, menjauhkan mereka dari rumah sejak awal adalah solusi yang paling alami.
Pencegahan yang dapat dilakukan meliputi mengurangi kelembapan dan membersihkan rumah secara teratur.
Kaki seribu sangat tertarik pada lingkungan lembap.
Oleh karena itu, menjaga rumah tetap kering akan mengurangi daya tariknya.
Di dapur dan kamar mandi, bersihkan sisa kelembapan setelah mencuci tangan atau piring.
Segel atau tutup semua wadah yang berisi cairan.
Di ruang bawah tanah dan garasi, bersihkan sisa kelembapan yang terkumpul.
Usahakan untuk segera membersihkan tumpahan air, dan keringkan kendaraan setelah dicuci.
Simpan peralatan basah di luar ruangan dan gunakan dehumidifier jika diperlukan.
Di luar ruangan, bersihkan talang yang tersumbat dan pastikan air tidak menggenang di dekat fondasi rumah.
Perbaiki saluran air yang rusak, ubin miring, dan tanah yang tidak rata.
Perbaiki sistem penyiram.
Lakukan perawatan kolam renang dengan baik.
Hindari menyiram halaman secara berlebihan dan cobalah untuk menyiram di pagi hari sehingga kelembapan punya waktu untuk mengering sebelum malam tiba.
Sesuaikan penyiram untuk mencegah genangan air.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.