Awas! Bahaya Skincare Ilegal di Indonesia
Bahaya skincare ilegal, khususnya produk yang mengandung merkuri dan etiket biru, akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahaya skincare ilegal, khususnya produk yang mengandung merkuri dan etiket biru, akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian.
Masalah ini menjadi ancaman serius karena bisa berefek bagi kesehatan penggunanya.
Kehadiran produk skincare ilegal yang menjanjikan hasil instan adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Demikian hal ini mengemuka dalam acara edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang bahaya skincare ilegal yang berkolaborasi antara MS Glows dan Benings.
Acara ini digagas oleh Melanin Hero, komunitas yang mengkampanyekan kecintaan terhadap warna kulit alami tanpa memaksakan standar kecantikan tertentu.
Bertempat di The Park Pejaten Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024), acara berlangsung sepanjang hari dan menghadirkan berbagai sesi menarik.
Sesi tersebut menghadirkan Shandy Purnamasari, pendiri MS GLOW, dan dr. Oky Pratama, dokter kecantikan sekaligus pemilik Benings Indonesia Group.
Dalam diskusi ini, keduanya menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya memilih produk skincare yang aman dan sesuai aturan, serta menggalakkan edukasi terhadap bahayanya produk ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
Sesi ini dipimpin oleh moderator Verra Oktavianti, Founder Melanin Hero.
Shandy Purnamasari menekankan bahwa kehadiran produk skincare ilegal yang menjanjikan hasil instan adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
“Kami sebagai produk lokal senang dengan gebrakan dr. Oky, yang berani membongkar kejahatan brand ilegal yang punya produk berbahaya. Kalau produknya benar (mengikuti aturan yang berlaku), ngapain takut?” ujar Shandy.
Selain itu, Shandy juga mengungkapkan bahwa customer skincare di Indonesia kini semakin cerdas dalam memilih produk, tidak hanya sekadar mencari hasil cepat, tetapi juga memastikan keamanan dan transparansi dari brand yang mereka gunakan.
“Produk yang sesuai aturan dan punya sertifikat BPOM itu hasilnya tidak instan. Kalau produknya memang bagus, hasilnya nanti akan sesuai klaimnya. Inilah yang terus kami edukasikan kepada masyarakat, meski sering kalah dengan testimoni-testimoni instan yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Shandy juga menyoroti stigma di masyarakat Indonesia yang masih menganggap kecantikan identik dengan kulit putih. Ia menegaskan bahwa MS GLOW memiliki prinsip women with value, yakni perempuan cantik tidak hanya dari luarnya saja, tetapi juga melalui nilai-nilai baik dan patut dicontoh dari dirinya.
Sementara itu, dr. Oky Pratama mengapresiasi platform Melanin Matters Freedom sebagai wadah penting untuk menyuarakan bahaya produk ilegal.

Indonesia Dorong ASEAN Jadi Destinasi Utama Investasi Global |
![]() |
---|
Mendebut di GIIAS Semarang 2025, SUV Baic BJ30 Hybrid Dibanderol dengan Harga Khusus |
![]() |
---|
Ibu Ungkap Pesan Terakhir Naufal, Atlet Gimnastik Indonesia yang Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
KBRI Beirut Gelar Forum Bisnis 2025, Perkuat Kerja Sama RI–Lebanon Jelang Trade Expo Indonesia |
![]() |
---|
Sosok Tunku Ismail, Otak Program Naturalisasi Pemain Malaysia, Salahkan Negara Lain atas Sanksi FIFA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.