Jumat, 3 Oktober 2025

8 Ciri-ciri Silent Treatment dalam Hubungan Asmara dan Cara Mengatasinya

Silent treatment dapat menjadi pelecehan emosional. Berikut ini 8 ciri-ciri silent treatment dalam hubungan dan 6 cara mengatasinya.

freepik
Ilustrasi pasangan bertengkar --- Berikut ini ciri-ciri silent treatment dan cara mengatasinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa ciri-ciri silent treatment dalam hubungan.

Silent treatment adalah sikap seseorang yang memilih diam dan mengabaikan orang lain ketika memiliki masalah dengannya.

Seseorang yang melakukan silent treatment dapat melukai perasaan orang lain.

Silent treatment dapat menjadi pelecehan emosional ketika berdampak pada perasaan orang lain hingga merasa sendirian, bersalah, terisolasi, dll.

Meski terlihat buruk, silent treatment juga dapat diatasi dengan memperbaiki komunikasi.

Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan (freepik)

Baca juga: Apa Itu Silent Treatment? Ini Penjelasan dan Dampaknya

Ciri-ciri Silent Treatment

Berikut ini beberapa hal yang terjadi ketika seseorang melakukan silent treatment kepadamu, dikutip dari Choosing Therapy dan Psych Central.

1. Mereka secara terang-terangan menunjukkan sikap mengabaikanmu

2. Mereka diam untuk jangka waktu yang lama, orang lain tidak pernah tahu kapan itu akan berakhir

3. Mereka berbicara dengan orang lain, tetapi tidak kepadamu

4. Kamu merasa serba salah, jika tidak memulai pembicaraan maka semua akan semakin buruk, namun terkadang memulainya bisa menciptakan masalah baru

5. Kamu mencoba berbicara dengan mereka, tetapi mereka tidak menanggapimu

6. Kamu merasa dihukum karena diamnya mereka

7. Mereka tidak berusaha mengomunikasikan perasaannya kepadamu

8. Mereka menggunakan taktik diam untuk mencari perhatianmu atau membuatmu merasa bersalah.

Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan (freepik)

Baca juga: 5 Cara Hadapi Perlakuan Silent Treatment dalam Sebuah Hubungan

Perilaku silent treatment dapat melecehkan emosi dari orang lain.

Silent treatment mungkin bersifat pelecehan emosional apabila:

1. Mereka menggunakannya sebagai taktik manipulasi untuk mengendalikan situasi atau percakapan

2. Mereka tahu hal itu mengganggu pasangannya, tapi tetap saja melakukannya

3. Mereka menggunakannya sebagai bentuk komunikasi pasif-agresif

4. Silent treatment berlangsung untuk waktu yang sangat lama

5. Hal ini membuat orang yang menerimanya merasa lebih cemas, terisolasi, dan sendirian

6. Silent treatment memaksa pasangan untuk berdamai dengan pelaku

7. Hal ini mulai mengikis harga diri seseorang

8. Pelaku silent treatment secara eksplisit menyalahkan pasangannya yang menyebabkan sikap diamnya tersebut.

Ilustrasi pasangan yang sulit bersama
Ilustrasi pasangan yang sulit bersama (freepik)

Baca juga: 5 Zodiak yang Paling Sering Melakukan Silent Treatment dalam Hubungan Cinta

Cara Menanggapi Perilaku Silent Treatment

Silent treatment berdampak negatif bagi pelaku dan penerima perlakuan ini.

Berikut ini beberapa cara untuk merespons perilaku silent treatment, dikutip dari Medical News Today.

1. Memulai berinteraksi

Jika kamu merasa mendapatkan silent treatment dari seseorang, bicarakan hal itu padanya.

Misalnya, kamu dapat berkata, "Saya perhatikan, kamu tidak merespons saya."

Hal ini dapat menjadi dasar untuk berinteraksi satu sama lain secara lebih efektif.

2. Bicara dengan jujur

Kamu dapat berkata jujur tentang apa yang kamu rasakan ketika mendapatkan silent treatment.

Misalnya, "Saya merasa sakit hati dan frustrasi karena kamu tidak berbicara kepada saya. Saya ingin menemukan cara untuk menyelesaikan masalah ini."

Jenis pernyataan ini berfokus pada perasaan dan keyakinannya kepada orang yang melakukan silent treatment padanya.

3. Minta orang lain mengakui perasaannya

Seseorang yang melakukan silent treatment kepadamu sebenarnya memiliki sesuatu yang dipendam.

Minta orang tersebut untuk jujur padamu dan katakan semua perasaannya penting dan valid.

Hindari bersikap defensif atau beralih ke mode pemecahan masalah, karena kamu harus mendengarkannya dengan penuh empati.

Jika orang tersebut merespons dengan cara yang mengancam atau kasar, penting untuk menjauh dari situasi tersebut sampai dia tenang.

4. Minta maaf jika bersalah

Seseorang yang melakukan silent treatment mungkin sedang menyalahkan orang lain atau pasangannya atas kata-kata atau tindakanmu.

Kamu mungkin tidak sadar telah melakukan sesuatu yang salah dan perlu meminta maaf.

5. Tenangkan diri dan cari waktu yang tepat

Seseorang terkadang diam saja karena dia terlalu marah, sakit hati, atau kewalahan untuk berbicara.

Mereka mungkin takut mengatakan sesuatu yang memperburuk situasi.

Dalam kasus ini, akan sangat membantu jika setiap orang meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum berkumpul untuk membahas masalah tersebut dengan tenang.

6. Hindari tanggapan yang tidak membantu

Cobalah untuk tidak memperburuk situasi atau memprovokasi orang yang memilih diam.

Ia mungkin diam karena sedang menahan dirinya agar tidak mengatakan atau melakukan sesuatu yang buruk.

Kamu mungkin dapat mengatakan, “Saya perhatikan, kamu menutup diri atau tidak menanggapi saya. Bisakah kita membicarakan hal ini lebih lanjut dan jika ya, kapan waktu yang tepat untuk kita berdua?”

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Silent Treatment

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved