Senin, 6 Oktober 2025

Berbagi Tips Mengatur Barang di Rumah Ala Marie Kondo yang Bikin Betah dan Bahagia

Marie Kondo selama ini dikenal sebagai ahli di bidang penataan barang-barang di rumah seperti pakaian agar jadi rapi dan cantik.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
dok.
Maria Widya, Certified KonMari Grinn Living memperkenalkan metode KonMari untuk menata pakaian. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Marie Kondo selama ini dikenal sebagai ahli di bidang penataan barang-barang di rumah seperti pakaian agar jadi rapi dan cantik. Perempuan Jepang ini membuka bisnis konsultasi untuk membantu banyak orang membersihkan dan mengatur rumah.

Ia juga memperkenalkan metode KonMari. Menurut Britannica, metode KonMari adalah suatu cara untuk merapikan barang dengan menentukan apa yang disimpan dan dibuang atau mengurangi barang yang dianggap tidak dapat membantu aktivitas.

Sebelum menyeleksi, tanyakan pada diri-sendiri, apakah barang ini begitu penting lalu tentukan indikator penting atau tidaknya sesuai standar bahagia.

Mengutip Medium, Metode KonMari merupakan pendekatan minimalis ala Marie Kondo, untuk menyimpan barang berdasarkan kategori.

Ada enam aturan dasar untuk memulai metode ini, di antaranya berkomitmen pada diri sendiri untuk merapikan barang, bayangkan gaya hidup ideal yang diinginkan.

Kemudian sebelum membuang barang yang tidak terpakai, ucapkan terima kasih dengan tulus kepada setiap barang karena sudah berfungsi dengan baik, membersihkan dan rapikan sesuai kategori, bukan lokasi.

Kemudian ikuti urutan dan kategori dengan benar dan tanyakan ke diri sendiri, barang mana saja yang membawa kegembiraan.

Metode beberes ala Marie Kondo sebenarnya bukan saja tentang membersihkan dan merapikan barang saja namun tentang membuang barang-barang yang sudah tidak memiliki nilai.

Metode KonMari mengajarkan agar kita mengeluarkan semua benda dari lemari atau laci, kemudian pilih barang mana yang 'sparks joy' atau membawa kegembiaraan.

Urutannya adalah pakaian, lalu buku dan dokumen, komono, dan terakhir barang-barang yang punya kenangan.

Satu tumpukan dalam sub-kategori, seperti atasan (kemeja, sweater), bawahan (celana, rok), pakaian yang harus digantung (jaket, jas), kaus kaki,
pakaian dalam, tas, aksesoris seperti syal, ikat pinggang, topi, dan lain-lain.

Untuk pakaian untuk acara tertentu, seperti baju renang, seragam, dan lain-lain, dan sepatu.

Maria Widya, Certified KonMari mengatakan, metode beberes ala Marie Kondo untuk di Indonesia belum sepopuler di Jepang maupun Amerika Serikat.

Namun di kalangan tertentu seperti kalangan selebritis maupun mulai dikenal.

"Memang yang menyediakan jasa ini layanan ini metode KonMari ini harus bersertifikasi dan mendapatkan pelatihan selama beberapa bulan dan dibimbing langsung Marie Kondo," kata Maria saat berbincang dengan Tribunnews belum lama ini.

Lantas apa keuntungan penggunaan motode ini?

"Saat menggunakan metode KonMari menghasilkan psychology effect yang akan membuat pemilik rumah bisa lebih tenang dan lebih bahagia saat di rumahnya sendiri meskipun memiliki barang yang banyak.

"Ditambah jika barang terorganisir dengan baik tentu akan lebih mudah ditemukan, secara tidak langsung dapat menghemat waktu dan membantu produktivitas," kata Maria yang kini merupakan konsultan di Grinn Living.

Maria berharap pihaknya dapat membantu masyarakat Indonesia untuk bisa memulai gaya hidup yang rapi dan terorganisir dengan mampu memilah dan memilih barang yang membuat mereka bahagia dan merelakan barang yang tidak membuat mereka bahagia.

Billy Adi Wijaya, CEO & Founder Grinn Living mengatakan, ada kalanya pasti orang merasa malas untuk beberes rumah karena selain harus meluangkan waktu, beberes rumah pastinya juga butuh tenaga dan niat untuk melakukannya.

Padahal, dengan membiasakan diri dengan beberes rumah, bisa memberikan efek baik bagi fisik maupun mental seseorang.

"Ketika seseorang rutin beberes rumah, nggak hanya rumah terlihat rapi baik di dapur, ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, area laundry dan area wardrobe tapi pikiran pun bisa jadi tenang dan secara tidak langsung bisa membuat kehidupan jadi lebih teratur," katanya.

Untuk itu, diperlukan professional organizer yang memberikan jasa yang membantu klien dalam penataan barang-barang di rumahnya hingga decluttering sehingga barang-barang di rumah klien tersebut bisa lebih terorganisir dengan baik.

Dikatakannya, pasar jasa konsultan penataan barang-barang rumah ini memiliki prospek yang bagus mengingat belum banyak diketahui warga Indonesia.

"Mungkin baru kalangan tertentu yang mengetahui seperti selebritis, seperti kami telah melakukannya di rumah artis maupun influencer," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved