Minggu, 5 Oktober 2025

'Kembang Desa', Batik Solo Paduan Kesan Glamour dan Ndeso Tampi di Central Java Fashion Week

Koleksi Kembang Desa batik Jawa dengan sentuhan oriental khas Tiongkok tampil di Central Java Fashion Week.

Dok. Asti Atmodjo
Salah satu look pada koleksi 'Kembang Desa' karya Desainer Asti Atmodjo dalam panggung mode Central Java Fashion Week memadukan Batik Solo dengan sentuhan oriental look. 

Menurutnya, Solo memiliki potensi batik yang sangat besar karena terdapat banyak pengrajin batik yang menghasilkan produk kain berkualitas.

Ciri khasnya pun otentik karena dibuat secara tradisional.

"Solo punya banyak pengrajin batik yang bagus, kualitas bagus, dengan seni dan proses pembuatan yang masih tradisional," jelas Asti.

Asti pun menegaskan bahwa produk fashion yang menggunakan material Batik Solo tentu sangat bagus.

Bahkan, sebagai seorang pelaku industri fashion, dirinya telah melakukan ekspor Batik Solo ke berbagai negara seperti Belanda, Prancis, Chile hingga Amerika.

Ia menilai bahwa digelarnya Central Java Fashion Week menjadi penanda bahwa tren industri fashion tanah air masih bersinar pada pertengahan 2023.

Pemilik brand XaVerana itu pun berharap panggung mode serupa banyak diadakan sepanjang tahun ini.

"Banyak ide-ide baru dari Desainer, animo Desainer muda saat ini sangat luar biasa. Tentunya antusias yang sama juga akan dirasakan oleh masyarakat, khususnya pecinta fashion," pungkas Asti.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved