Sabtu, 4 Oktober 2025

Peringatan Hari Kesadaran Aura Internasional 27 November 2022, Simak Sejarah Singkatnya

Inilah sejarah Hari Kesadaran Aura Internasional pada 27 November 2022, diperingati tiap Sabtu keempat di bulan November. Mengetahui aura itu penting

Penulis: Tartila Abidatu Safira
timebulletin.com
Hari Peringatan Kesadaran Aura Internasional - Berikut ini sejarah Hari Kesadaran Aura Internasional pada 27 November 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Hari Kesadaran Aura Internasional pada 27 November 2022.

Hari Kesadaran Aura Internasional sebenarnya diperingati setiap Sabtu keempat di bulan November, dilansir nationaltoday.com.

Tahun ini, Hari Kesadaran Aura Internasional jatuh pada Sabtu, 27 November 2022.

Peringatan Hari Kesadaran Aura Internasional adalah sebagai media untuk menyadarkan banyak orang, pentingnya mengetahui aura yang terdapat setiap makhluk hidup.

Manusia memiliki aura berbeda yang terpancar mengelilingi tubuhnya.

Keyakinan adanya aura pada setiap manusia ini, bertujuan agar seseorang percaya auranya cerah, sehingga selalu berfikir ke arah positif.

Baca juga: Cerita Perjuangan Riskyana Hidayat Raih Miss Aura International 2022, Sempat Jatuh hingga Kaki Memar

Aura adalah pancaran perasaan atau karakter yang khas.

Atau dapat disamakan dengan lingkaran cahaya yang warna, ukuran dan bentuknya dapat berubah.

Aura juga memiliki kekuatan, jika kekuatannya positif maka seseorang akan merasa bahagia atau netral.

Lantas, bagaimana sejarah peringatan Hari Kesadaran Aura Internasional?

Simak sejarah singkatnya, dikutip dari daysoftheyear.com dan nationaltoday.com:

Sejarah Hari Kesadaran Aura Internasional

Menurut nationaltoday.com, Hari Kesadaran Aura Internasional petama kali dirayakan pada tahun 2002 di Sabtu keempat pada bulan November.

Peringatan Hari Kesadaran Aura Internasional dipelopori oleh Cynthia Sue Larson.

Cynthia Sue Larson merupakan penulis buku Quantum, Jumps, Reality Shifts and High Energy Money.

Sementara itu, konsep aura telah hadir dalam agama India berabad-abad yang lalu, dikutip dari daysoftheyear.com.

Dalam agama Buddha, aura tergambar pada warna bendera Buddha sebagai suatu pencerahan.

Cendekiawan Hindu maupu Budha menghubungkan warna yang melambangkan aura manusia dengan energi dan chakra kundalini.

Baca juga: Miliki Aura Model Seperti Tyra Banks, Jin BTS dapat Pujian dari Pakar Fashion

Namun, dalam kepercayaan agama Kristen dan Islam, aura di sekitar kepala yang tidak terlihat ini melambangkan orang suci.

Sebagai informasi, Okultis Inggris, WE Butler menghubungkan aura dengan kewaskitaan.

Berasal dari Bahasa Perancis, kewaskitaan yaitu "clairvoyance" yang berarti pengelihatan yang jelas.

Kewaskitaan adalah kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu secara langsung.

Berbeda dengan telepati, kewaskitaan menerima informasi secara langsung dari objek atau kejadian, baik dari masa lalu, saat ini, atau masa depan.

Aura dapat dimanfaatkan untuk ukuran visual dari keadaan kesehatan tubuh fisik.

Pada tahun 1800-an, orang-orang sadar akan energi yang dipancarkan dari seseorang atau sesuatu.

Pada 1902, Charles Webster Leadbeater adalah orang pertama yang berbicara tentang aura yang berkaitan dengan agama.

Khususnya munculnya agama-agama zaman batu, hingga agama di India yang ada pengaruh oleh pancaran kekuatan aura.

Charles adalah seorang pendeta Gereja Inggris yang pernah belajar teosofi di India.

Dalam bukunya, Man Visible and Invisible, Charles mengilustrasikan aura manusia dalam berbagai tahapan.

Pada tahun 1939, Semyon Davidovich Kirlian menemukan metode menangkap aura pada kertas foto.

Terdapat jenis kamera khusus yang bisa menangkap aura, menampilkannya sebagai lingkaran cahaya atau proyeksi cahaya yang mengelilingi tubuh.

Guy Coggins menciptakan kamera penangkap aura bernama AuraCam 3000.

Ada juga kamera aura yang dijual secara komersial bernama AuraCam 6000, yang digunakan sebagian besar fotografer aura saat ini.

Hingga akhirnya, tahun 2022 ditetapkanlah peringatan Hari Kesadaran Aura Internasional.

Setiap manusia di bumi memiliki medan energi, atau aura, di sekitar mereka.

Hal ini juga berlaku untuk makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan.

Cara merayakan Hari Kesadaran Aura Internasional

Hari Kesadaran Aura Internasional adalah sebuah kampanye untuk meningkatkan kesadaran pentingnya mengetahui aura apa yang dimiliki.

Banyak seminar yang membahas tentang aura diadakan untuk merenungkan dan memahami setiap aura yang dimiliki seseorang.

Ada teknik khusus untuk merasakan keberadaan aura serta warnanya yang terpancar.

Setiap warna pada aura yang terpancar menggambarkan karakter yang berbeda-beda.

Kemudian, untuk merayakan Hari Kesadaran Aura Internasional, juga dapat dilakukan dengan meditasi atau healing.

Dengan meditasi dan melakukan kegiatan positif lainnya, dapat membersihkan pancaran aura negatif yang tidak kita sadari.

Apa itu Aura Manusia?

Aura melingkupi tubuh dan berubah sesuai kesehatan, suasana hati, dan karakter.

Aura dapat membantu kita terhubung dengan orang lain yang kita sayangi.

Pada Hari Kesadaran Aura Internasional, banyak kegiatan mempromosikan ilmu tentang bagaimana kesehatan fisik dan psikologis kita memengaruhi aura kita.

Dalam bahasa Latin atau Yunani, kata aura berarti angin atau nafas.

Pada abad ke-19, kata aura mulai menggambarkan kualitas atau energi yang memancar dari seseorang atau sesuatu.

Beragam warna yang terpancar dapat memiliki arti yang berbeda,

Simak pengertian warna aura yang terpancar, dikutip dari timebulletin.com:

- Merah: tak kenal takut dan penuh gairah

- Pink: Sifatnya sangat sensitif dan lembut

- Oranye: kreatif dan penuh emosi

- Kuning: Percaya diri dan senang dengan harga diri yang tinggi

- Tan: Praktis dan berorientasi pada detail

- Hijau: Penyembuh alami lahir alami yang tertarik pada alam dan hewan

- Biru: Merawat, memelihara, dan melindungi

- Ungu: Karismatik dengan kepribadian yang kuat

- Putih: Termotivasi secara spiritual, positif, dan membangkitkan semangat

(Tribunnews.com/Tartila Safira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved