Sederet Manfaat Ajarkan Anak Wirausaha Sejak Dini, Jadi Anak Mandiri hingga Bisa Hargai Uang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengajarkan anak wirausaha sejak dini bisa memberikan manfaaat yang sangat berguna untuk perkembangan anak dan bekalnya di masa mendatang.

Melansir dari Harvard Business Review, melakukan wirausaha membuat anak lebih pandai dalam berkomunikasi, lebih fleksibel dan mudah beradaptasi.

Mereka juga akan cenderung berani mengambil risiko dengan cerdas, pantang menyerah dalam menghadapi kegagalan, dan juga menjadikan mereka sebagai pemecah masalah juga pencari peluang.

Melakukan wirausaha sejak kecil bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan memberanikan seorang anak untuk mengambil resiko kegagalan.

Dilansir dari Forbes, jiwa wirausaha adalah pola pikir yang secara aktif mencari perubahan daripada menunggu untuk beradaptasi sehingga, melakukan wirausaha membuat seorang anak berpikir dan bertindak selayaknya wirausaha.

Baca juga: Tingkatkan Populasi IKM, Kemenperin Latih Ribuan Wirausaha Baru

Melakukan wirausaha sejak kecil dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak.

Wirausaha merupakan usaha yang didirikan sendiri, di mana seorang wirausaha menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha.

Selain itu, mengutip dari Entrepreneur, salah satu manfaat terbesar dari mengarkan anak-anak tentang kewirausahaan adalah tumbuhnya rasa hormat terhadap uang.

Wirausaha akan mengajarkan bahwa mencari uang bukanlah hal yang mudah sehingga, anak-anak lebih menghargai uang yang dimilikinya maupun diberikan orang lain.

Penghargaan terhadap uang juga dapat membuat seorang anak bersikap hemat dan terhindar dari sifat konsumtif juga boros.

Fakta ini mendorong Moca Project bekerjasama dengan Jakarta Creative Hub (JCH) menggelar kegiatan Program Kidspreneur bertepatan dengan Hari Anak Nasional akhir pekan lalu.

Baca juga: Asrorun Niam: Kuliah Kewirausahaan Pemuda Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Di Kalangan Generasi Muda

Founder Moca Project, Farisah Sabrina Awanis mengatakan dengan mengikuti program Kidspreneur ini diharapkan dapat mencetak pengusaha cilik yang mandiri, pemberani, mampu berinovasi seiring berkembangnya zaman.

Farisah menyampaikan, ini merupakan komunitas anak pertama yang berbasis entrepreneurship dan program ini pun pertama kali digelar secara offline, biasanya kegiatan dilakukan secara online.

Kegiatan tersebut berjalan sukses dengan dihadiri 15 peserta dan para orang tua. Pada kesempatan kali ini juga merupakan acara puncak sekaligus closing dari program Kidspreneur batch 1.

Dari puluhan pendaftar hanya 15 peserta yang terpilih dan sudah diseleksi oleh tim Moca Project untuk mengikuti kelas yang sudah disediakan. Kelas Kidspreneur ini terdiri dari 3 kelas yaitu kelas digital art (fotografi), kelas fashion dan juga kelas handicraft.