Puasa Syawal Sampai Kapan? Simak Bacaan Niat dan Keutamaan Melaksanakan Puasa di Bulan Syawal
Puasa syawal biasanya dilaksanakan selama enam hari di bulan syawal, lalu sampai kapan puasa Syawal dapat dilaksanakan, berikut penjelasannya.
TRIBUNNEWS.COM - Puasa syawal adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan di bulan Syawal.
Puasa Syawal umumnya dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, yakni setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
Dikutip dari tayangan YouTube Tanya Ustaz Tribunnews.com, menurut Ust. Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA, puasa syawal dianjurkan untuk dilakukan setelah hari kedua di bulan Syawal, apabila memungkinkan.
Jika tidak memugkinkan, boleh di tanggal lain, selama itu masih di bulan Syawal.
Sebelum melaksanakan puasa Syawal, ada baiknya kita membaca niat terlebih dahulu.
Lalu sampai kapan puasa Syawal dapat dilakukan?
Baca juga: Sampai Kapan Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin, Diamalkan Selama 6 Hari di Bulan Syawal
Puasa syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal, lalu hingga akhir bulan Syawal.
Bulan Syawal dimulai dari Selasa, 3 Mei lalu dan bulan Syawal berakhir pada 30 Mei, mendatang.
Maka puasa Syawal masih bisa dilaksanakan hingga tanggal 30 Mei 2022, mendatang.
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut-turut selama enam hari.
نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta'alah
Artinya :
“ Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”
Dikutip dari Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa ada beberapa pandangan terkait waktu pelaksanaan puasa Syawal ini.
Puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan terus menerus, dalam kurun waktu yang berturut-turut.
Tetapi jika merasa berat diperbolehkan untuk tidak melakukannya dalam hari yang berturut-turut.
Sedangkan menurut golongan Hanafi dan Syafi'i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya Idul Fitri.
Puasa syawal juga sama seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Baca juga: Bacaan Niat Mengganti Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab-Latin
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Puasa Syawal? Berikut Anjuran dari Ulama
Menurut Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, terdapat banyak keutamaan dari melaksanakan puasa Syawal ini.
Melaksanakan puasa Syawal ganjarannya diibaratkan seperti berpuasa selama 1 tahun.
Hal ini dikarenakan, satu hari puasa di bulan Ramadhan dan puasa di bulan Syawal, diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.
Maka seseorang yang melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari penuh, kemudian ditambah 6 hari di bulan Syawal, ia seperti orang yang berpuasa selama 360 hari, atau sama dengan 1 tahun.
Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 tahun terdapat 365 hari, dan dalam satu tahun terdapat 5 hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.
5 hari tersebut adalah 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji.
Jadi apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari dan enam hari di bulan Syawal, maka dikalikan 10 menjadi 360 hari.
Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, anjuran mengenai puasa di bulan Syawal ini juga tertuang dalam hadist berikut ini.
“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
Kini bulan Syawal tinggal beberapa hari lagi, maka marilah kita melakukan puasa sunnah selama enam hari agar menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan dalma kehidupan kita.
(Tribunnews.com/Oktavia WW/Daryono)
Berita lain terkait Puasa Syawal