Kamis, 2 Oktober 2025

Cara Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan Pola Makan Sehat

Banyak makanan enak saat hari raya Idul Fitri. Biasanya sebagian orang kalap makan hingga memicu kenaikan kolesterol.

Freepik
Ilustrasi makan bersama keluarga 

Jika sebelum mengunjungi rumah kerabat,  baru saja makan besarmaka sebaiknya pilihlah camilan atau makanan yang mengandung serat tinggi seperti puding buah atau es buah. Atau makanlah dengan porsi kecil agar kadar gula darah tetap stabil.

Keempat, tetap cari cara untuk membakar kalori. Dengan lebih aktif bergerak maka pembakaran kalori pun meningkat.

Misalnya ketika silahturahmi ke rumah keluarga, sengaja parkirkendaraan agak jauh agar memberi kesempatan tubuh membakar kalori dengan berjalan
kaki.

Kelima, jangan kelelahan. Kenali kemampuan tubuh. Beristirahatlah kalau sudah merasa lelah dan beri tubuh tidur yang cukup agar stamina dan imun tubuh tetap terjaga," kata dia.

Berakhirnya kampanye tentang pentingnya literasi kesehatan antara Good Doctor dan LSPR menumbuhkan harapan baru.

Baik Good Doctir maupun LSPR berharap, akan semakin banyak masyarakat terutama generasi muda, yang tertular dan terinspirasi untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Perubahan perilaku bisa dimulai dengan mengajak seluruh anggota keluarga untuk menjaga pola makan sehat di momen hari raya Idul Fitri bersama keluarga.

Melalui program edukasi kesehatan Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) yang berkolaborasi dengan The London School of Public Relation (LSPR) Communication & Business Institute menggelar weebinar yang diselenggarakan Program edukasi bertajuk "Good Knowledge, Good Health" yang berlangsung dari Oktober 2021 dan berakhir pada April 2022.

Topik yang dibahas meliputi hidup sehat sebelum dan sesudah vaksinasi, kesehatan mental, diabetes, aktivitas fisik yang sehat, dan pola makan yang sehat.

Head of Medical, PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan, menyebutkan program edukasi kepada masyarakat adalah komitmen Good Doctor untuk menciptakan literasi kesehatan pada setiap orang, termasuk generasi muda.

“Dari rangkaian pendidikan kesehatan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 rata-rata 99,7 persen dari peserta merasa bahwa webinar memenuhi harapan mereka termasuk peningkatan kesehatan literasi," ujar dr Adhiatama.

Ditambahkan, Head of Communication Reputation Department, LSPR Emilya Setyaningtyas menuturkan, semangat para generasi muda ini untuk memilih sumber informasi terpercaya dan mengakses layanan kesehatan secara berdaya merupakan bagian dari budaya literasi yang ada di kampus.

"Karena itu, kami sebagai lembaga pendidikan tentu akan selalu konsisten ambil bagian dalam menciptakan generasi muda yang sehat. Kami harapkan melalui kolaborari  ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu kesehatan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Emilya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved