Bacaan Doa
Surat Ad-Duha dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahan serta Tafsirnya
Ad-Duha merupakan surah ke-93 dalam al-Qur'an dan terdiri dari 11 ayat.
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat Ad-Duha dalam tulisan Arab dan latin di dalam artikel ini.
Selain tulisan arab dan latin surat Ad-Duha, dilengkapi juga dengan terjemahan dan tafsir dari masing-masing ayat.
Ad-Duha merupakan surah ke-93 dalam al-Qur'an.
Surat ini terdiri atas 11 ayat.
Baca juga: Surat Al-Muminun Ayat 1-11, Berisi tentang Ciri-ciri Orang Mukmin yang Beruntung
Baca juga: Surat Al-Buruj Ayat 1-22, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Surat Ad-Duha
وَالضُّحٰىۙ - ١
waḍ-ḍuḥā
Artinya: Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ - ٢
wal-laili iżā sajā
Artinya: Dan demi malam apabila telah sunyi,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ - ٣
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā
Artinya: Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ - ٤
laqad khalaqnal-insana fi a?sani taqwim
Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ - ٥
wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā
Artinya: Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ - ٦
a lam yajidka yatīman fa āwā
Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ - ٧
wa wajadaka ḍāllan fa hadā
Artinya: dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ - ٨
wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā
Artinya: dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ - ٩
fa ammal-yatīma fa lā taq-har
Artinya: Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ - ١٠
wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
Artinya: Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ - ١١
wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
Artinya: Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Tafsir Surat Ad-Duha
Berikut tafsir surat Ad-Duha dari ayat 1-11 yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:
Ayat 1
Demi waktu duha ketika matahari naik sepenggalah, atau demi waktu siang seluruhnya.
Penyebutan waktu duha mengisyaratkan bahwa tenggang waktu ketika Nabi tidak menerima wahyu beberapa lama bagaikan malam yang gelap.
Sedangkan turunnya surah ini setelah itu bagaikan fajar yang menyingsing.
Ayat 2
Dan demi malam apabila telah sunyi dan gelap.
Ketika matahari bergeser ke tempat lain, belahan bumi yang ditinggalkannya beranjak tenang dan gelap.
Menjadi waktu yang tepat untuk istirahat.
Ayat 3
Wahai Nabi, tidak adanya wahyu yang turun kepadamu dalam beberapa hari ini bukan karena Allah membencimu.
Tuhanmu yang telah memilihmu sebagai nabi dan rasul tidak akan meninggalkan engkau sendirian dalam menyampaikan risalah dan tidak pula membencimu.
Ayat 4
Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
Akhirat beserta pahala yang Allah sediakan untukmu itu lebih baik daripada dunia ini.
Kenikmatan akhirat bersifat abadi, sedangkan kehidupan dunia hanya sementara.
Ayat 5
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya yang berlimpah kepadamu.
Baik dalam urusan dunia seperti kesuksesan menyampaikan risalah.
Maupun di akhirat dengan pahala, hak memberi syafaat, dan sebagainya.
Dia akan mencurahkan karunia kepadamu sehingga engkau menjadi puas karenanya.
Ayat 6
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim ketika kedua orang tuamu wafat.
lalu Dia melindungimu dalam asuhan kakek dan pamanmu?
Ayah Nabi wafat ketika beliau dalam kandungan dan ibunya wafat ketika beliau berumur 6 tahun.
Allah melindungi Nabi dalam asuhan kakeknya, ‘Abdul Muttalib, sampai usia 8 tahun.
Dilanjutkan oleh pamannya, Abù Tàlib, hingga sang paman wafat.
Ayat 7
Dan bukankah Dia juga mendapatimu sebelum menjadi nabi sebagai seorang yang bingung.
karena belum mengetahui akidah dan hukum yang benar,
lalu Dia memberikan petunjuk melalui wahyu dan membimbingmu sampai akhir hayatmu?
Ayat 8
Dan bukankah Dia juga mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan.
Lalu Dia memberikan kecukupan kepadamu dengan mengelola dagangan Khadijah dan dengan harta lainnya.
Seperti ganimah, serta membekalimu dengan sifat kanaah dan kesabaran atas pemberian-Nya?
Ayat 9
Dengan karunia Allah yang demikian agung itu, maka berbuat baiklah terhadap anak yatim.
Dan janganlah engkau berlaku sewenang-wenang kepadanya.
Seperti mengambil hartanya, menghardiknya, dan menyakiti hatinya.
Ayat 10
Dan berbuat baiklah terhadap orang yang meminta-minta.
Baik meminta ilmu pengetahuan atau harta dan janganlah engkau menghardiknya.
Berilah mereka apa yang engkau mampu atau tolaklah dengan halus dan ramah.
Ayat 11
Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan dengan dibarengi rasa bersyukur.
Allah telah memberimu nikmat yang tiada tara, seperti nikmat kenabian dan turunnya Al-Qur’an kepadamu.
Sampaikan dan perlihatkanlah nikmat-nikmat Allah itu kepada orang lain sebagai bentuk rasa syukurmu kepada-Nya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)