Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Pandemi Covid-19 Membawa Tren Baru Pesta Pernikahan

Masa pandemi telah membawa perubahan yang menciptakan tren baru pada penyelenggaraan pernikahan.

Pixabay
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi telah membawa perubahan yang menciptakan tren baru pada penyelenggaraan pernikahan.

Kebijakan pembatasan kerumunan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19 telah pula mempengaruhi penyelenggaraan pesta pernikahan di masa pandemi.

Chief Executice Officer (CEO) lembaga riset POPULIX Timothy Astandu mengatakan melihat kondisi ini Populix sebagai perusahaan riset pasar berbasis android dan IOS telah melakukan riset untuk melihat tren pernikahan di masa pandemi.

"Kami berharap hasil riset ini dapat digunakan sebagai referensi bagi masyarakat ataupun pihak-pihak yang berkepentingan," katanya melalui keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Rangkaian Acara Pernikahan Selesai, Lesti Kejora Ucap Syukur & Unggah Foto Mesra Bareng Rizky Billar

Berdasarkan hasil survei Populix yang dilakukan pada 12-14 Agustus 2021 terhadap 1.002 responden dengan rentang usia 18 – 30 tahun dari berbagai latar belakang sosial dan wilayah di Indonesia menunjukkan, 40 persen responden yang memiliki pasangan dan belum menikah mengaku memiliki rencana menikah dalam beberapa bulan kedepan.

Sementara mereka yang telah memiliki rencana menikah dalam waktu dekat dan sudah menentukan tanggal pernikahannya, sebanyak 54 persen diantaranya memutuskan untuk menikah di tahun 2022.

Chief Operating Officer (COO) Populix Eileen Kamtawijoyo menuturkan, situasi serta kebijakan pemerintah dalam hal pembatasan kerumunan dan penerapan protokol kesehatan berdampak pada berbagai penyesuaian di masyarakat.

Seperti perilaku, konsep sosial dan kebiasaan.

Menggelar pesta pernikahan dengan mengadakan serangkaian acara adat serta mengundang banyak tamu merupakan budaya masyarakat Indonesia.

Selain nilai kekeluargaan dan tradisi yang kuat, pesta pernikahan di masyarakat Indonesia dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam hidup yang patut dirayakan.

"Dari hasil riset terlihat, pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat kita beradaptasi dan menerima perubahan," ungkap Eileen.

Gelaran Resepsi Tak Jadi Pilihan Lagi

Budaya menggelar resepsi kini tak lagi menjadi pilihan.

Hasil riset menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 36 persen memilih untuk hanya menggelar acara akad nikah tanpa menggelar resepsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved