Lindungi Diri dari Serangan Stroke Lewat Pilihan Makanan
Sebenarnya, hampir 80 persen kasus stroke dapat dicegah. Hal tersebut berkaitan dengan konsumsi makanan sehari-hari.
Lalu jika tidak ingin mengonsumsi daging, pilihlah kacang-kacangan, kacang polong, lentil, atau tahu untuk dikonsumsi.
Perhatikan pula cara mengolah makanan. Hindari menggoreng makanan karena tinggi kolesterol. Cara terbaik mengolah makanan adalah memanggang atau mengukus.
3. Makanan kaya omega-3
Omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang termasuk lemak sehat. Omega-3 meningkatkan kadar kolesterol baik dan terbukti membantu mencegah stroke.
"Omega-3 bisa ditemukan dalam ikan, biji rami, dan telur. Omega-3 dapat menurunkan kolesterol jahat, yang membantu mengurangi risiko stroke," ucap Jaeger.
American Heart Association merekomendasikan setidaknya konsumsi dua porsi ikan berlemak setiap minggu.
Ienis ikan yang bisa dijadikan pilihan antara lain salmon, mackerel, dan sarden. Konsultasikan kepada ahli gizi untuk mengetahui jumlah omega-3 yang dibutuhkan.
4. Batasi jumlah alkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama stroke.
Bagi yang terbiasa mengonsumsi alkohol, batasi jumlahnya yakni tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas sehari untuk wanita.
Jenis alkohol juga memengaruhi. Sebaiknya pilihlah anggur merah karena memiliki sifat melindungi jantung dan otak.
5. Kurangi asupan garam
Mengonsumsi makanan asin memang terasa nikmat karena rasa gurihnya. Tapi, terlalu banyak asupan garam dapat meningkatkan risiko stroke.
American Heart Association merekomendasikan asupan natrium (kandungan dalam garam) tidak lebih dari 1.500 mg sehari. Jumlahnya bisa lebih sedikit pada orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
“Kurangi penggunaan garam dalam masakan dan jangan tambahkan garam saat makan,” kata Jaeger.