WHO Tetapkan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental, Apa Saja Tanda-tandanya? Ini Jawaban Psikiater
Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ menjawab soal tanda-tanda seorang anak kecanduan game.
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kecanduan game sebagai gangguan mental pada 2018 lalu.
WHO menyatakan, kecanduan bermain game atau 'gaming disorder' ini merupakan perilaku menyimpang dari para penderitanya.
Lantas apa saja tanda-tanda seorang anak terkena kecanduan game?
Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ menjawab soal tanda-tanda seorang anak kecanduan game.

Baca: Banyak Main Gadget, Kurang Aktivitas Fisik Saat di Rumah Saja Bisa Bikin Anak Stres
Menurutnya, ada tiga tanda yang harus dicermati ketika seorang anak menjadi kecanduan game.
"Yang pertama adalah bermain game atau memegang gadget secara berlebihan, baik dari frekuensi, durasi, dan intensitasnya."
"Berlebihan itu misalnya dalam satu hari lebih dari tiga jam, itu sudah harus waspada," tutur dr Aliyah dalam Obrolan Virtual (Overview): 'Gangguan Kejiwaan Anak karena Gadget' bersama Tribunnews, Kamis (24/6/2020).
Tanda kedua, dr Aliyah menuturkan, ketika anak lebih memprioritaskan bermain game daripada menyelesaikan tugas utamanya.
"Kalau anak sekolah tugas utamanya menyelesaikan tugas sekolah, tapi karena ia senang sekali dengan gamenya, tugas sekolahnya menjadi terabaikan," paparnya.

Baca: Ciri-ciri Mata Lelah karena Banyak Menggunakan Gadget dan Ini Cara Mengatasinya
Lebih lanjut, untuk tanda ketiga, dr Aliyah menyebut ketika seorang anak tetap melanjutkan bermain meski sudah terkena dampak fisik.
Dampak fisik yang dimaksud seperti kelelahan dan sudah mengantuk, tetapi tetap memaksakan diri untuk terus bermain.
Bahkan, membuat anak tersebut kekurangan tidur dan kerap menunda lapar karena terlalu asyik bermain game.
Menurut dia, seorang anak ditetapkan kecanduan game ketika melakukan ketiga tanda tersebut selama 12 bulan berturut-turut.

Baca: Tips Menjaga Kesehatan Mata Seiring Meningkatnya Penggunaan Gadget di Tengah Pandemi
Lantas bagaimana penjelasan seorang anak bisa mengalami kecanduan secara psikologisnya?
dr Aliyah menjelaskan, perilaku kecanduan seorang anak dikontrol oleh pusat bernama brain reward system.