Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Pengguna TikTok Oleskan Pasta Gigi untuk Buat Wajah Glowing, Ini Tanggapan Psikolog

Psikolog sebut emosi seorang anak atau remaja masih belum matang, dan masih butuh pengawasan orangtua.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Instagram/lets.talkandenjoy
Kata Psikolog soal remaja yang ingin viral di media sosial 

TRIBUNNEWS.COM - Warganet tak setuju dengan aksi seorang pengguna TikTok, yang menggunakan pasta gigi untuk masker wajah.

Dalam tangkapan layar yang diunggah akun Instagram @lets.talkandenjoy, Senin (1/6/2020), remaja tersebut menyebut pasta gigi membuat wajah glowing (bersinar).

"Rahasia muka glowing tanpa bahan berbahaya dong," tulis pengunggah video TikTok tersebut.

"Tapi serius jangan ditiru ini!! Kalo ga mau muka terkelupas, iritasi bahaya lah pokoknya.

Ngasal banget ini orang mungkin demi konten lah kan ya

Cuma kasian aja kalo ntar ada yang niru apalagi itu di tiktok berbagai umur liat mulai dari bocah sampe yang tua.

Hadehhh muka aja yang dibikin glowing tapi tydac dengan br**n," tulis akun @lets.talkandenjoy.

Warganet lalu menulis sejumlah pendapatnya di kolom komentar.

Mereka menyebut, pasta gigi tak boleh dioleskan ke wajah.

Bahkan, ada yang menyebut, remaja itu hanya ingin aksinya menjadi viral di media sosial.

"Odol gak boleh dipakai utk mengobati luka bakar ringan, seperti kecipratan minyak panas.

Odol justru bisa mengiritasi luka bakar dan bikin daerah disekitarnya ikut terinfeksi.

Cara tercepat mengobati luka bakar ringan adalah dibasuh dng air mengalir, atau dikompres dng air dingin, atau diolesi gel lidah buaya murni," tulis @godblessyou28.

Baca: Viral Video Suami Aniaya Istri, Psikolog Jelaskan Dampak KDRT Terhadap Korban dan Anak

Baca: Viral di Medsos, Aksi Penumpang Pesawat Lindungi Diri dari Penyebaran Covid-19

"Buset ya kalo lo luka aja selain di kulit wajah trs dipakein odol aja sebenernya gaboleh walau secuil,

gmn ini satu muka dijadiin skincare biar glowing, orang skrng ada-ada aja tingkahnya biar naik konten

padahal ada jalan lain yang lebih baik dan lebih bermanfaat,

yaudalaya creatornya siap-siap aja terima kritik dari netizen dan para beauty vlogger karna jadiin odol buat bikin glowing, salah? Jelas, salah banget," tulis @lenardy__2.

Aplikasi Tiktok di smartphone.
Aplikasi Tiktok di smartphone. (searchenginejournal.com)

Psikolog Anava, Maya Savitri menyebut, remaja tersebut langsung menyerap informasi tanpa diketahui kejelasannya.

Menurutnya, emosi seorang anak atau remaja itu masih belum matang, dan masih butuh pengawasan orangtua.

Ia pun berujar, orangtua yang membiarkan anak menggunakan media sosial tanpa diawasi itu salah.

"Ada yang memberikan fasilitas hp tanpa ada pantauan dari orangtua itu kan salah," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/6/2020).

Remaja cenderung ingin meniru dengan apa yang sudah dilihatnya.

Keinginan anak untuk meniru orang lain itu didukung dengan fasilitas yang diberikan orangtua.

"Sebenarnya kita enggak bisa menyalahkan anak sepenuhnya."

"Di tv itu banyak sekali yang tayangan TikTok, itu membuat anak yang sudah terfasilitasi gadget itu hasratnya meniru," jelasnya.

Maya berujar, kecenderungan yang dimiliki oleh seorang anak untuk meniru orang lain itu sangat besar.

Sehingga, perlu dibangun komunikasi antara orangtua dengan anaknya.

"Mereka imitasinya (tindakan menirunya) besar untuk anak-anak dan remaja."

"Sebenarnya kita bisa lakukan komunikasi dengan anak, kita bisa bahas bersama," ungkap dia.

Baca: Viral Video Tik Tok Pemuda Jalani Swab Tes Covid-19, Sebut Tidak Rasakan Sakit tapi Ngilu

Baca: Fotonya Viral di Medsos karena Dipadati Pengunjung, Bukit Alas Bandawasa Kini Ditutup

Ilustrasi keluarga
Ilustrasi keluarga (www.freepik.com)

Ia lalu mengajak agar para orangtua mengikuti perkembangan zaman saat ini.

Orangtua bisa memantau dan mendampingi anak saat menggunakan media sosial.

"Anak-anak dan remaja itu kan pantauannya dari orangtua. Kematangan anak itu kan dari rumah biasanya," terangnya.

"Orangtua jangan gaptek (gagap teknologi), harus mengikuti juga. Kadang saya dengan usia saya yang sudah 45 tahun, saya gaptek juga," ungkap dia.

Cara Jalin Komunikasi dengan Anak

Maya Savitri pun membagikan cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membangun komunikasi dengan sang anak.

Orangtua tak perlu malu bertanya pada anak mengenai hal-hal yang belum diketahui.

"Tapi saya tanya kepada anak remaja saya, 'maksudnya apa sih kak? gimana sih kak?"

"Kita enggak perlu malu buat bertanya mengikuti arus media sosial, yang memang anak-anak lebih canggih dari orangtuanya."

"Kita jangan malu kok untuk bertanya dengan anak gimana sih, sebenarnya gitu," jelasnya.

Baca: Identitas Pria Bertato Peta Indonesia di Foto Viral Kerusuhan Demo Kasus George Floyd di AS

Baca: VIRAL Guru Beri Tugas Wawancara Donald Trump hingga Bill Gates, Begini Reaksi & Pengakuan dari Siswa

ilustrasi menggunakan ponsel
ilustrasi menggunakan ponsel (freepik.com)

Baca: Viral Video Kericuhan saat Petugas Pakai APD Ditolak Warga di Maluku, Ini Duduk Perkaranya

Baca: VIRAL Dekorasi Kamar Estetik Low Budget, Adaptasi Gaya Tropical dengan Total Biaya Dibawah 100 Ribu

Selanjutnya, orangtua juga harus mengecek aplikasi yang sudah terpasang di telepon anak.

Mengingat, ponsel yang digunakan oleh anak adalah fasilitas yang berasal dari orangtua.

"Kita terus ngecek. Kita sudah fasilitasi remaja, kita ngecek anak-anak download-nya apa."

"Termasuk game-nya, TikTok yang dipakai, apa yang sudah digunakan," ujarnya.

Ia menambahkan, antara orangtua dengan anak memang diperlukan komunikasi yang baik.

"Sebenarnya komunikasi efektif lah yang dipakai dalam inti keluarga sendiri," imbuh Maya Savitri.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved