Virus Corona
Gugus Tugas Dorong Masyarakat Manfaatkan Keragaman Pangan
Variasi asupan pangan yang dimakan per individu juga turut mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.
TRIBUNNEWS.COM - Tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona (COVID-19) Niken Salindri mendorong masyarakat Indonesia memanfaatkan keragaman pangan untuk variasi bahan pangan di rumah.
"Jadi usahakan tetap bervariasi makanannya sumber gizi seperti sumber karbohidratnya dan proteinnya," kata Niken dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Niken menuturkan variasi asupan pangan yang dimakan per individu juga turut mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.
Baca: Ahli Gizi: Ikan Kembung Kaya Protein dan Omega 3, Bisa Gantikan Ikan Salmon
Baca: Dongkrak Imunitas, Ahli Gizi Sebut Pasien COVID-19 Konsumsi Protein dan Kalori Tinggi
Variasi makanan juga dapat membuat menu masakan di rumah beragam dan menarik.

Menurut Niken, tidak harus cuma makan nasa saja terus menerus, tapi bisa diganti jagung. Jagung termasuk makanan pokok pengganti nasi di Nusa Tenggara Timur. Kemudian, sagu merupakan makanan pokok di Papua.
Gizi seimbang dengan asupan seperti protein, karbohidrat, lemak, sayur dan buah juga harus dibarengi dengan minum air untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca: Update Corona Dunia, 7 Mei 2020: Infeksi Baru Rusia Melonjak Hingga 11.000, Sudah 4 Hari Terjadi
Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan mengimbau masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, masyarakat harus memperhatikan gizi seimbang.
"Bukan protein saja karbohidrat juga penting, kemudian sayur dan buah yang kadang-kadang memang orang Indonesia itu sedikit mengkonsumsi sayur sehingga kita anjurkan sayur dan buah itu tolong diperhatikan," tuturnya.