Sabtu, 4 Oktober 2025

Tahun Baru Imlek

Selalu Tampil Saat Imlek, Barongsai Dipercaya Mengusir Roh Halus dan Membawa Keberuntungan

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, banyak rangkaian perayaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa, seperti menampilkan pertunjukan barongsai.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ratusan warga menyaksikan atraksi barongsai tonggak di Trans Studio Mall (TSM), Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (5/2/2019). Acara tersebut dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek 2570. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

"Selain sembahyang, sebelum Imlek kami biasa membuat kue-kue dan suguhan bagi tamu-tamu yang berkunjung ke rumah kami," kata Lusy saat cerita kepada posbelitung.co, Senin (13/1/2020).

Lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, untuk menyambut Tahun Baru Imlek
Lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, untuk menyambut Tahun Baru Imlek (TRIBUNTRAVEL.COM)

Kue ini biasa dikenal sebagai kue keranjang.

Namun, menurutnya, saat ini kebanyakan keluarga sudah membeli kue tersebut bukan lagi dibuat. Karena proses pembuatannya yang sulit dan perlu waktu lama.

Saat Imlek, biasanya setiap keluarga harus menyediakan tujuh hingga sembilan lauk pauk. Hal ini dilakukan karena pada saat ini keluarga besar berkumpul dan pasti makan.

Satu di antara sajian wajib saat Imlek yakni Nyong Theu Fu alias tahu isi daging cincang. (Instagram Rita Suyoko)
Satu di antara sajian wajib saat Imlek yakni Nyong Theu Fu alias tahu isi daging cincang. (Instagram Rita Suyoko) ()

Ada lauk khas saat Imlek yang semua orang Tionghoa wajib ada di rumahnya saat perayaan Imlek seperti Mie Goreng dan Nyong Theu Fu alias tahu isi daging cincang.

"Setiap rumah pasti ada. Cara bikinnya dikukus lalu dimakan secara bersama, mie dan tahunya," jelas Lusy.

Menurut kepercayaannya, konon jika memakan lauk ini saat Imlek, yang memakannya akan lancar rejeki, sehat, dan selalu dilimpahi kegembiraan.

Angpao

Saat perayaan Imlek, sering sekali kita dengar istilah angpao. Angpao merupakan bahasa hokkian yang artinya amplop merah. Di tahun baru Imlek ini orang yang lebih tua memberikan angpao kepada yang lebih muda.

"Walaupun sudah berumur namun masih belum menikah, belum boleh ngasih angpao. Bisa dijauhkan dari jodoh," kata perempuan berambut pendek ini sambil tertawa.

Lusy juga bercerita mengenai mitos yang ada selama merayakan Imlek.

Saat hari pertama Imlek dari pagi sampai malam dilarang menyapu rumah sekotor apapun rumah tersebut.

Menurutnya jika menyapu rumah saat imlek akan menghilangkan rejeki selama setahun ke depan sama seperti saat menyapu kotoran rumah.

"Dipercaya kalau hari pertama ada Dewa Chai Sin Ya yaitu Dewa hoki. Jadi kalau kita menyapu rumah saat hari pertama Imlek, dewanya bakal pergi. Tapi balik ke kepercayaan masing-masing lagi," pungkasnya.

Lusy berharap pada Tahun Tikus Logam Jantan ini orang-oragn Tionghoa diberikan kelancaran dan kebahagiaan selama setahun ke depan.

"Selamat berkumpul bersama keluarga tersayang, Gong Xi Fat Chai," tutupnya.

(Bangkapos.com/Sela Agustika/Agus/Bryan Bimantoro)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tampil saat Perayaan Imlek, Barongsai Dipercaya Dapat Mengusir Roh Halus dan Membawa Keberuntungan, .
Penulis: Sela Agustika

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved