9 Tanda Harus Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan, Kamu Tidak Bahagia hingga Dia Suka Meremehkan

9 Tanda Harus Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan, Kamu Tidak Bahagia hingga Dia Suka Meremehkan

TRIBUNNEWS.COM - Ketika berbicara tentang hubungan, tidak ada aturan pasti yang bisa digunakan dalam setiap hubungan.

Tidak ada yang bisa membantumu memilih antara bersama, menjadi diri sendiri, menjadi korban, atau menjadi bahagia.

Hanya kamu yang dapat memutuskan apakah akan mengakhiri hubungan atau memperjuangkannya.

Jika kamu sudah mulai merasa tidak nyaman dengan sikpa pasanganmu, cobalah untuk berpikir lebih jernih untuk mengetahui kelanjutan hubungan kalian.

Berikut ini tanda kamu harus segera mengkhiri hubungan dengan pasanganmu yang dilansir dari brightside.me

1. Kamu tidak bahagia dalam hubungan

Jika kamu sering merasa tidak bahagia, tidak nyaman, stres, atau bahkan terbebani.

Itu pertanda pertama dan terpenting kamu dalam hubungan buntu yang destruktif.

Jujur saja dengan diri kamu sendiri.

Akui bahwa kamu berada dalam hubungan yang "beracun".

Cobalah untuk mengidentifikasi apa "manfaat" dari hubungan ini.

Jangan sampai kamu melanjutkan hubungan ini karena ada rasa takut kesepian, atau kamu terlalu takut untuk sendirian,

Selain itu kamu juga suka bergantung secara finansial dan emosional pada pasanganmu.

2. Kamu tidak bisa menjadi diri sendiri saat bersama pasangan

Ketika kamu bersama orang yang "benar", kamu tidak perlu memalsukan apa pun.

Kamu bisa menjadi diri sendiri.

Kamu bisa bodoh dan canggung dan tidak merasa bersalah karenanya.

Ketika kamu bersama, kamu berperilaku wajar, seolah-olah kamu sendirian.

Jika dalam hubunganmu, justru kamu harus beralih menjadi orang lain, kamu seperti menghilangkan jati dirimu.

3. Pasanganmu terlalu mengontrolmu

Berhati-hatilah jika pasanganmu terlalu mengontrolmu.

Misalnya dia telah memantau percakapan teleponmu, media sosial, dan email.

Sepertinya ia ingin kamu membagikan semuanya dengan mereka, dan bahkan menuntut kamu menyerahkan gajimu.

Pasangan semacam itu hanya berpura-pura mencintai dan peduli.

Bahkan, mereka mengambil kendali penuh atas hidupmu dalam bentuk pelecehan emosional dan menyerang ruang pribadimu.

Ini tidak dapat diterima dalam suatu hubungan.

4. Kamu seperti diisolasi

Orang yang kamu cintai sedang mencoba mengisolasimu dari teman dan keluarga.

Dia melarangmu menggunakan ponsel atau mobil, atau mungkin bahkan mencegahmu mencari pekerjaan yang bagus?

Hal tersebut dapat membahayakam hubungan kalian.

Bisa dibilang itu sebagai bentuk pelecehan mengarah pada ketergantungan psikologis dan ekonomi pada pasanganmu.

5. Pasanganmu terlalu cemburu

Kamu berpacaran dengan orang yang terlalu cemburu dan posesif.

Misalnya ia selalu mengontrol panggilanmu, penggunaan media sosial, dll.

Kamu harus menyadari itu bukan cinta.

Ini adalah bentuk pelecehan psikologis, dan tidak boleh diabaikan.

6. Pasanganmu suka meremehkanmu

Sudah saatnya bagimu untuk pergi jika kamu sering mendengar dari pasanganmu bahwa kamu hanya orang biasa dengan prestasi begitu-begitu.

Mereka berusaha meyakinkan bahwa tidak ada yang akan menghargaimu.

Hati-hati hal tersebut dapat mengurangi rasa kepercayaan dirimu.

Mereka mencoba untuk meningkatkan harga dirinya dengan berusahan meremehkanmu.

7. Hampir mustahil untuk merencanakan masa depan bersama

Apa karakteristik utama dari hubungan fungsional?

Saling percaya diri, rasa aman, dan rencana untuk masa depan yang jauh bersama.

Itu semua berbeda dalam hubungan yang tidak sehat.

Kamu bahkan tidak memiliki rencana jangka pendek dan kamu mencoba mencari alasan mengapa kamu masih bersama.

Jika kamu tidak pernah berbicara atau tidak pernah bisa memikirkan masa depanmu.

Itu adalah salah satu tanda bahwa kamu berada dalam hubungan beracun yang mengarah ke mana-mana.

8. Pasanganmu selalu berusaha membuatmu merasa bersalah

Pasanganmu selalu berusaha menyalahkanmu atas apa yang terjadi dengan hubunganmu.

Akibatnya, kamu sering merasa harus menjelaskan sesuatu, meskipun sebenarnya tidak.

Dia akan melakukan segalanya untuk membuat kamu merasa bersalah, sehingga untuk mencapai tujuan mereka sendiri.

9. Pasanganmu agresi impulsif yang tidak terkendali

Jika pasanganmu mudah marah, terutama ketika situasinya tidak terlalu menekan, hubungan seperti itu bisa berbahaya.

Agresi impulsif yang tidak terkendali selalu mengarah pada kekerasan emosional, ekonomi, dan fisik.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)