Jumat, 3 Oktober 2025

Tepung Terigu yang Disimpan Terlalu Lama Bikin Warga Jepang Sekarat, Begini Trik Aman Menyimpannya

Ngeri banget! Wanita ini sekarat karena makan masakannya yang gunakan tepung terigu yang sudah disimpan lama.

Tribunnews/JEPRIMA
Seorang pekerja saat merapikan tumpukan karung tepung terigu Bungasari siap edar di Pabrik PT Bungasari Flour Mills Kawasan Industri Krakatau, Tegalratu, Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Rabu (9/11/2017). Pabrik tepung terigu yang memiliki fasilitas paling modern di Indonesia ini, mengadopsi sistem pengolahan gandum yang canggih dan modern. Flour Blending System merupakan sistem yang diterapkan dan menjadi keunggulan dari Bungasari yang berdiri sejak tahun 2012 ini. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - - Ngeri banget! Wanita ini sekarat karena makan masakannya yang gunakan tepung terigu yang sudah disimpan lama.

Kita pun harus waspada.

Beberapa orang mungkin memiliki ketakutan tersendiri ketika hendak mengonsumsi makanan yang tidak jelas kebersihan bahan serta proses pembuatannya.

Tak sedikit pula orang yang lebih memilih untuk memasak sendiri makanan yang hendak dikonsumsi sendiri.

Namun ternyata, hal tersebut belum tentu bisa menjamin kesehatan makanan yang bakal kita konsumsi.

Seperti yang terjadi pada wanita Jepang ini.

Kutu ditemukan di makanan berbahan tepung terigu
Kutu ditemukan di makanan berbahan tepung terigu ()

Seorang wanita berumur 43 tahun yang namanya tak disebutkan ini, tiba-tiba jatuh sakit dan sekarat setelah mengonsumsi okonomiyaki yang dimasaknya sendiri.

Mengutip Daily Mail, wanita yang sekarat ini langsung ditangani oleh Dr. Katsunori Masaki di Rumah Sakit Saiseikai Utsunomiya, Jepang.

Awalnya, sang dokter mengira jika pasien mengalami reaksi alergi yang parah akan bahan-bahan di kue okonomiyaki yang dibuatnya.

Namun setelah meneliti bahan-bahan okonomiyaki seperti telur, udang, cumi, dan sebagainya, Dr. Katsunori Masaki tak kunjung menemukan penyebabnya.

Temukan Masalah Pada Tepung Terigu

Kecurigaan sang dokter muncul setelah sang pasien mengungkapkan jika ia membuat kue okonomiyaki menggunakan tepung yang telah disimpannya di gudang selama 1 tahun.

Alangkah terkejutnya sang dokter setelah memeriksa kandungan tepung yang dikonsumsi sang pasien.

Dr. Katsunori Masaki menemukan setidaknya ada sekitar 4500 tungau debu di setiap gram tepung yang dikonsumsi sang pasien.

Sehingga, setidaknya ada puluhan ribu tungau debu yang telah dikonsumsi pasien lewat okonomiyaki yang dibuatnya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, sang pasien ternyata memiliki alergi akan tungaU DAN debu.

Tentu, mengonsumi puluhan ribu hal yang membuatmu alergi, akan membuat nyawamu terancam.

Namun beruntung, sang dokter berhasil menyelamatkan pasien karena kesigapannya.

Diketahui, keluarga pasien yang ikut mengonsumsi kue okonomiyaki dengan puluhan ribu tungau debu.

Berdasarkan kesaksian Dr. Katsunori Masaki, sebenarnya reaksi alergi sudah dimulai sejak pasien membuka kantong tepung yang terkontaminasi dengan puluhan ribu tungau debu.

Saat mempersiapkan makanan, wanita 43 tahun ini pelan-pelan terserang flu dan pilek karena tungau debu yang 'bertebangan' di udara.

Setelah mengonsumsi kue okonomiyaki yang dibuatnya sendiri, sang pasien langsung merasa sakit perut yang parah hingga diare.

Padahal, keluarga pasien yang ikut mengonsumsi kue okonomiyaki dengan puluhan ribu tungau debu tersebut baik-baik saja.

Dr. Katsunori Masaki juga memperingati agar kita lebih berhati-hati saat menyimpan bahan makanan, seperti tepung.

Walau terlihat baik-baik saja, tepung yang tak tersimpan dengan baik bisa terkontaminasi dengan ribuan tungau debu.

Sang dokter juga mengatakan bahwa hal ini akan lebih sering terjadi di daerah tropis, seperti Indonesia, karena udara yang lebih lembab dan suhu yang lebih tinggi.

harga tepung terigu diperkirakan naik 20 persen jelang lebaran
harga tepung terigu diperkirakan naik 20 persen jelang lebaran (myhobbyblogs)

Trik Menyimpan Tepung Terigu, Bebas Kutu
Lantas bagaimana agar tepung terigu di dapur kita aman dikonsumsi? Bagaimana trik menyimpannya?
Ketika menyimpan tepung, tutup rapat tepung dalam kantongnya. Jangan lupa siapkan penjepit khusus untuk kantong.

Masukkan ke dalam wadah kedap udara, lalu simpan dalam kulkas di bagian penyimpanan sayuran.

Tepung juga bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah plastik atau kaca kedap udara dengan memastikan terlebih dahulu tidak ada air setetes pun di dalam wadah tersebut.

Dan jangan menyimpan tepung di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau pun terlalu panas, karena akan cepat sekali mengubah kualitas tepung.

Setiap membuka kantong untuk mengambil tepung, ambil jumlah yang diperlukan dengan sendok yang kering dan bersih lalu segera tutup kembali.

Sebaiknya jangan mencampur tepung yang sudah lama di dalam kontainer dengan tepung yang baru dibuka dari kemasannya.

Kosongkan dulu tepung lama yang ada tersisa di kontainer, lalu baru masukkan tepung yang baru dibuka dari kemasan ke dalam kontainer tersebut. ((Grid.ID/Agil Hari Santoso)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved