Aksi Milenial Jalani 'Conservacation' di NTT: 10 Sobat Air Ades Terjun Langsung di Konservasi Air
Para Sobat Air Ades tersebut akan terlibat langsung dalam kegiatan konservasi air di Desa Bea Muring, Nusa Tenggara Timur
TRIBUNNEWS.COM - Aksi peduli lingkungan bisa dimulai oleh siapa saja dan di mana saja. Termasuk oleh kalangan muda atau yang sering disebut milenial.
Contohnya, ada sepuluh anak muda yang ikut melestarikan lingkungan lewat program "Conservacation" yang diinisiasi oleh merek air minum Ades.
Para Sobat Air Ades tersebut akan terlibat langsung dalam kegiatan konservasi air di Desa Bea Muring, Nusa Tenggara Timur dan ikut mewujudkan mimpi Pejuang Air Ades, Romo Marselus Hasan.
Dilansir Kompas.com, Romo Marselus berjuang mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) lewat pengerukan sungai yang mendangkal, melestarikan sumber daya air melalui penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai, hingga perbaikan akses air bersih bagi warga.
PLTMH tersebut pada awalnya dibangun dari dana swadaya masyarakat. Kini, air di Desa Bea Muring tak lagi tercemar polusi dan generator dan listrik bisa leluasa digunakan untuk kepentingan masyarakat setempat yang jumlahnya mencapai sekitar 1.290 kepala keluarga.
Sebelum berangkat ke Bea Muring, para Sobat Ades juga meninjau embung yang berlokasi di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat.
Embung tersebut rencananya akan dikembangkan agar bisa menjadi tempat belajar masyarakat, mulai dari pemanfaatan pertanian hingga area rekreasi.
Embung di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh 10 Sobat Air Ades dalam program Conservacation, September 2018.
Anak muda peduli lingkungan
Sepuluh anak muda yang tergabung dalam program ini punya latar belakang yang berbeda-beda.
Sepuluh Sobat Air ADES yang menjalani Conservacation di Desa Bea Muring, Nusa Tenggara Timur adalah:
1. Muhammad Asyraf, pemuda asal Makassar – Sulawesi Selatan berusia 25 tahun yang bekerja sebagai tenaga listrik dan merupakan relawan Palang Merah Indonesia.
2. Evrina Budiastuti, pemudi asal Bogor – Jawa Barat berusia 33 tahun yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian dan tergabung dalam petani pemakai air.
3. Taumy Alif Firman, pemuda asal Kecamatan Sausu – Sulawesi Tengah berusia 31 tahun yang merupakan seorang ahli kimia dan memiliki latar belakangjurusan Kimia.
4. Kara Nisa, pemudi asal Jakarta berusia 26 tahun seseorang yang bekerja di bidang komunikasi dengan hobi travelling dan sangat menyukai kegiatan alam.
5. Priscilla Nadia Putri, pemudi asal Gondokusuman - Yogyakarta berusia 22 tahun yang merupakan mahasiswi tingkat akhir yang ingin belajar lebih dalam tentang konservasi air. Tengah menjalani magang di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang pedulidengan limbah dan air.
6. I Made Kusuma Arya Putra, pemuda asal Sidoarjo – Jawa Tengah berusia 23 tahun seorang pelajar yang memiliki semangatdi bidang lingkungan dan kegiatan alam.
7. Muhammad Irfan, pemuda asal Kabupaten Agam – Sumatera Barat berusia 30 tahun merupakan seorang freelancer yang ingin berperan dalam kelestarian sumber daya alam, khususnya sumber daya air.
8. I Dewa Agung Gd. Yogeswara Aditya N., pemuda asal Klungkung - Bali berusia 24 tahun seseorang yang senang terlibat dalam kegiatan sosial dan ingin berkontribusi langsung bagi masyarakat.
9. Haerul Pahmi Haris, pemuda asal Mataram – Nusa Tenggara Barat berusia 23tahun seorang perawat dan juga backpacker yang tertarik untuk mencari ilmu dan pengalaman bersama Sobat Air Ades.
10. Doddy Senjaya, pemuda asal Jakarta berusia 29 tahun seorang Traveller yang tergabungdalam komunitas backpacker. Ketika travelling membawa misi untuk membantu daerah yang dituju.
Perpaduan Konservasi dan Liburan
Conservacation (conservation vacation) adalah kegiatan aksi lingkungan yang melibatkan masyarakat untuk bergabung menjadi Sobat Air Ades bersama dengan Pejuang Air Ades, memadukan kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan dan sekaligus menikmati alam Indonesia yang asri.
Program ini bagian dari komitmen Ades, sebagai bagian dari PT Coca-Cola Indonesia, dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Mohamad Rezki Yunus, Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia mengatakan, kegiatan conservacation memiliki keunikan karena melibatkan generasi muda dengan berbagai latar belakang untuk dapat belajar serta berkontribusi langsung dalam konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan, sekaligus menikmati keindahan alam Indonesia.
"Saya berharap nantinya Sobat Air ADES akan menjadi penggerak upaya konservasi dan pengelolaan air di daerah asal mereka,” katanya.
Seluruh bentuk upaya pelestarian air melalui pemberian apresiasi serta ajakan pada generasi muda untuk mendukung program konservasi lingkungan ini merupakan bentuk komitmen Ades secara keseluruhan sebagai brand yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup, terutama air.
Adapun komitmen tersebut direpresentasikan oleh enam dimensi komitmen Ades antara lain komitmen pada pengelolaan sumber mata air yang dapat dipertanggungjawabkan, menjaga kualitas yang terbaik dan terpercaya, memastikan kesegaran dan kemurnian air, upaya menjadi merek yang fokus terhadap pelestarian lingkungan dan alam sekitar, komitmen terhadap kemaslahatan masyarakat, dan komitmen dengan kepedulian terhadap lingkungan.