Inilah Perbedaan Kalender Jawa dengan Islam Walau Sama-sama Rayakan Tahun Baru Besok
Berbarengan dengan Tahun Baru Islam, masyarakat Jawa juga merayakan tahun baru Selasa (11/9/2018) besok.
(TribunTravel.com/Rizki A Tiara)
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Selasa (11/9/2018) besok, merupakan hari yang ditunggu-tunggu umat Muslim untuk merayakan Tahun Baru Islam 1440 H.
Berbarengan dengan Tahun Baru Islam, masyarakat Jawa juga merayakan tahun baru.
Tahun Baru Jawa 1 Sura juga jatuh pada tanggal 1 Muharram.
Baca: 10 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Indonesia
Meski memiliki ketentuan yang sama seperti kalender Hijriah, ternyata kalender Jawa tetap memiliki aturan tersendiri.
Perbedaan yang paling kentara adalah pada bagian angka tahunnya.
Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Tradisi Unik Barikan di Pati
Mengutip laman Kompas edisi November 2014, kalender Jawa memiliki sistem penanggalan yang memadukan budaya Islam, Hindu, dan Jawa.
H Djanudji dalam Penanggalan Jawa 120 Tahun Kurup Asapon (2006) menyebut, kalender Jawa mulai dipakai bertepatan dengan 1 Muharam 1043 H atau 8 Juli 1633 M.
Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Tradisi Jenang Panggul di Makam Raja Mataram Yogyakarta
Ketika itu, Raja Mataram Sultan Agung Anyakrakusuma menyatukan sistem penanggalan yang ada dalam masyarakat.
Yakni, kejawen yang menggunakan kalender Saka dan kaum santri yang menggunakan kalender Hijriah.
Penyatuan sistem penanggalan ini pun memiliki arti penting, yakni memperkuat posisi Mataram di hadapan penjajah Belanda.