Pasangan Obesitas Ini Dimasukkan ke Dalam Blacklist Perusahaan Taksi usai Patahkan Suspensi 2 Mobil
Pasangan dari Birmingham ini mengandalkan Centrex Cars untuk berpergian dari rumah ibu Marcus empat kali dalam sehari.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria dan kekasihnya telah dilarang menggunakan jasa perusahaan taksi lokal setelah sopir mengklaim dia mematahkan suspensi dua mobil yang berbeda.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro.co.uk pada Sabtu (12/5/2018), Marcus Edwards dan Taylor Faulkner telah menuduh perusahaan tersebut melakukan diskriminasi terhadap penumpang yang berbobot besar.
Pasangan dari Birmingham ini mengandalkan Centrex Cars untuk berpergian dari rumah ibu Marcus empat kali dalam sehari.
Dan mereka hanya mengetahui larangan itu ketika mereka menelepon perusahaan.
BACA: 10 Makanan Korea Selatan ini Buat Anda Pikir Dua Kali Sebelum Menyantapnya, Menjijikkan!
Mereka diberitahu bahwa tidak ada kendaraan yang tersedia dan mereka harus mencoba perusahaan lain.
"Saya tidak percaya saya telah merusak dua suspensi mobil," kata Marcus.
"Tetapi saya pikir mereka hanya tidak ingin orang seukuran saya di sekitar mereka," tambahnya.

"Mereka harus menyadari saya menderita penyakit yang disebut obesitas. Setelah semua uang yang kita habiskan untuk perusahaan mereka, mereka harusnya merasa malu," kata Marcus.
Setiap kali mereka memesan taksi di perusahaan tersebut, pasangan itu meminta sebuah mobil yang besar untuk memungkinkan Marcus duduk di kursi belakang.
Tapi ketika Taylor menelepon untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut, mereka diberitahu tentang larangan tersebut karena Marcus telah meruska suspensi dua mobil, termasuk mobil Volkswagen Touran.
Pasangan itu menjelaskan bahwa mereka mengalami obesitas karena alasan medis.
Marcus menderita selulitis di kedua kakinya, gumpalan pada paru-paru, jantung, dan masalah cairan tubuh, sementara Taylor menderita epilepsi.
VIRAL: Sopir Taksi Online Ancam Penumpangnya dengan Todongkan Pisau Saat Diberikan Komentar Buruk
"Adalah salah untuk mengatakan kami melarang dia, tetapi fakta sederhananya adalah kami tidak memiliki mobil yang tersedia yang cukup besar untuknya," kata seorang juru bicara untuk Centrex Cars.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)