International Women's Day, 5 Wanita Hebat Ini Bisa Jadi Inspirasi Kamu Suarakan Hak Asasi Manusia
Hari Perempuan Internasional muncul pertama kali dari pergerakan buruh pada pergantian abad ke-20 di Amerika Utara dan seluruh Eropa.
Setiap hari Ayah selalu mengunjungi pengadilan untuk memperjuangkan kesejahteraan wanita yang menjadi korban kekerasan.
"Karena beberapa keterbatasan Hukum Status Pribadi, keputusan pengadilan Syariah tidak selalu mencerminkan kebutuhan perempuan dan anak-anak," jelasnya.
Dengan tindakannya ini, Ayah al-Wakil berharap bisa memperbaiki kehidupan wanita di kampung halamannya.
3. Coumba Diaw

Terjun dalam dunia politik di Senegal, Coumba Diaw tidak membatasi wanita di negaranya untuk ikut berpartisipasi dalam lingkungan politik dan publik.
Ia menjadi satu-satunya wanita wali kota wanita di wilayah Lounga, Senegal.
Pada usia 14 tahun, Coumba pernah dipaksa keluar dari sekolah untuk menikah.
Kepeduliannya terhadap hak asasi wanita ia mulai saat bekerja sebagai tenaga kesehatan.
Coumba Diaw mengedukasi para wanita mengenai kebersihan dan kesehatan alat produksi.
Perannya sebagai walikota dan aktivis meruntuhkan pandangan yang mengatakan wanita tidak akan berhasil dalam bidang politik.
4. Aigul Alybaeva

Aigul Alybaeva merupakan wanita asli negara Kyrgyztan.
Ia melakukan perannya untuk memajukan hak wanita dengan mendukung partisipasi putrinya dalam sebuah program sekolah yang memberdayakan perempuan.
Aigul paham betul bahwa peran seorang ibu sangat penting bagi keberlangsungan kesejahteraan anak-anak perempuan mereka.
"Aku dan anggota keluarga lainnya mencoba untuk mendukungnya, menciptakan lingkungan yang bisa membuatnya belajar dengan nyaman," kata Aigul.