Pria Tua Masuk ke Restoran Mewah dan Dilayani Waitress Terbaik, tapi si Pelayan Malah Dipecat
Seperti kata pepatah, "jangan menilai buku dari sampulnya", yang berarti penampilan luar orang-orang tidak menentukan seperti apa sifat asli mereka.
TRIBUNNEWS.COM - Seperti kata pepatah, "jangan menilai buku dari sampulnya", yang berarti penampilan luar orang-orang tidak menentukan seperti apa sifat asli mereka.
Semua orang pasti familiar dengan pepatah itu.
Tapi nampaknya tak semua menerapkannya dengan baik.
Baca: 7 Gaya Pacaran Orang Indonesia Ini Sudah Dianggap Norak, Masih Pada Mempraktekkan Atau Tidak?
Masih banyak pula orang yang membuat penilaian buruk hanya berdasarkan penampilan luar seseorang.
Satu kisah yang diceritakan Good Times berikut menggambarkan dengan jelas arti dari pepatah tersebut.
Cerita tersebut berkisah tentang seorang pria tua, waitress yang cantik, dan restoran mewah.
Baca: Ayah dan Anak Tinggal di Lemari selama 25 Tahun, tapi Jangan Kaget setelah Lihat Isi di Dalamnya

Berikut kisahnya:
Ani bekerja sebagai waitress di restoran mewah dan berkelas dimana hanya ornag-orang kaya yang makan di sana.
Gaji Ani sebulannya yaitu 1000 dollar, dan ia pun menjadi staff terbaik di sana.
Pelanggan biasanya memberikan tips yang besar pada Ani, sesuai dengan pelayanannya yang elegan.
Ani juga berparas cantik yang makin membuat pelanggan nyaman.
Baca: Siswa Dapat Nilai Jelek karena Gambar Kucing Seperti ini, Padahal Gurunya yang Tak Tahu Apa-apa

Suatu hari, seorang petani tua masuk ke restoran.
Ia tampak salah tempat karena pakaian yang ia kenakan sangat kontras dengan interior restoran.
Ani yang saat itu sedang bertugas merasa cemas dengan kehadiran si bapak tua itu.
Ani percaya pria tua itu adalah petani miskin yang sedang jalan-jalan dari desa sebelah.
Ia berpikir pria tua itu datang ke restoran untuk mengemis makanan.
Ani kemudian berjalan ke meja dimana bapak itu duduk.
Baca: Anak TK Disuruh Guru Bawa Ikan ke Kelas, tapi Datang Bawa Baskom Berisi Sesuatu yang Tak Diduga-duga

Pria tua itu kemudian berkata, "Beri saya segelas air, tolong, saya haus."
Tetapi Ani menjawab, "Di sini tidak ada air, hanya ada wine dan minuman yang mahal, jika Anda tidak ingin pesan itu, mohon segera pergi."
Pria tua itu bersikukuh dengan menjawab "Saya sangat haus, tolonglah, saya hanya ingin minum, setelah itu saya akan memesan sesuatu dari menu."
Ani makin jengkel dan berkata lantang, "Anda tidak akan bisa membayar makanan dan minuman di sini, jangan buang-buang waktu Anda dan segeralah pergi."
Pria itu kemudian pergi dan sebelum meninggalkan restoran, ia berkata pada Ani, "Perlakukan orang lain seperti cara Anda ingin diperlakukan."
Keesokan harinya, manager restoran berkata pada staff agar mempersiapkan diri karena mereka akan kedatangan direktur.
Ani pun langsung berdandan terbaik demi mendapat kesan terbaik dari direktur.
Sang direktur pun datang dan disambut oleh semua staff.
Baca: Babysitter Bawa Lari Anaknya Keluar saat Tau Mereka Tak Sendirian di Rumah, Hal Ngeri Terekam CCTV
Setelah semua duduk, manager berkata pada Ani "direktur ingin berkata sesuatu padamu."
Ani pun langsung terdiam mematung.
Ia sadar bahwa direkturnya tak lain dna tak bukan adalah pria tua yang diperlakukannya dengan kasar kemarin.
Ani ingin meminta maaf tapi sudah terlambat, karena semua kelakuannya sudah terlihat oleh sang direktur.
Direktur pun memecat karyawan terbaik tersebut dan memintanya segera meninggalkan restoran.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
VIRAL: Dikaruniai Cucu ke-4, Ini yang Dilakukan Ani Yudhoyono Untuk Menandai Kelahiran Gayatri