Sabtu, 4 Oktober 2025

Gadis 20 Tahun Ini Mati Mendadak Gara-gara Minum Pil KB, Kok Bisa? Ini Pemicunya

ketika pulang bekerja dia kehilangan kesadarannya dan pingsan sampai nafaspun tak berhembus sama sekali, jantungnya berhenti berdetak.

Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM - Abbey Parkes, seorang wanita 20 tahun asal Inggris ini baru memasuki masa transisi terbesar dalam hidupnya.

Sebagai seorang pekerja dan menjadi seorang sekretaris dengan seorang pacar yang sudah mapan, namun harus berakhir dengan kejadian yang tidak bisa dimengerti sama sekali tetapi mengerikan!

Agustus 2016 silam, ketika pulang bekerja dia kehilangan kesadarannya dan pingsan sampai nafaspun tak berhembus sama sekali, jantungnya berhenti berdetak.

Baca: Peras Kelompok Tani, 7 Anggota LSM di Banyuasin Ini Ditangkap Polisi

Tim penyelamat datang menyelamatkan namun sudah terlambat, dia telah meninggal dunia!

Berdasarkan cerita pacarnya, Abbey memang sakit dada, mual, damn sakit kepala 2 minggu yang lalu.

Dia memeriksakan diri namun tidak ada yang aneh dengan kesehatannya.

Dokter hanya beri obat penghilang rasa sakit.

Karena tidak membahayakan, Abbey tetap bekerja tanpa berpikir panjang.

emoga teman bahkan kerabatnya tidak mengerti mengapa dia bisa mati mendadak seperti ini tanpa ada penyakit apapun, sampai dokter ini akhirnya memecahkan misteri kematiannya.

Abbey mengalami satu penyakit dimana saluran nafas ke paru-parunya tersumbat

yang diakibatkan oleh "Pil KB". Abbey memiliki penyakit turunan yang disebut dengan Factor V Leiden, dimana penyakit turunan ini penderita tidak mampu mengontrol asupan protein dan Vitamin C dalam tubuhnya, sehingga trombositnya 6 kali lebih cepat terproduksi.

Abbey telah mengkonsumsi tablet Pil anti hamil ini sejak umur 14 tahun.

Menurut hasil survey, hampir 80% remaja putri di negaranya telah mengkonsumsi pil anti hamil ini.

Obat anti kehamilan sebenarnya terlah dibuat dengan aman tanpa membahayakan nyawa orang yang memakainya,

tapi beda kasus untuk Abbey yang memiliki penyakit turunan.

Selama 6 tahun dia tidak pernah berhenti mengkonsumsinya.

Darah merah dalam tubuhnya sangat banyak apalagi ditambah dengan penyakit turunannya inilah,

saluran udara ke paru-parunya tersumbat dan dia harus mati mendadak akibat tidak ada udara yang bisa masuk dan keluar.

Mendengar kabar ini, orangtuanya sulit menerima kematian Abbey, hanya karena pil anti kehamilan ini.

Orangtuanya memutuskan untuk menceritakan kejadian yang mereka alami

agar memperingatkan semua remaja putri di luar sana,

lebih baik menjaga diri dibandingkan harus mengambil obat-obat yang memang sebenarnya tidak diperlukan oleh remaja.

Jadi, jagalah dan hargailah dirimu sendiri. Merawat tubuh juga sama dengan ibadah ya,

jangan tinggalkan ibadah kecil ini, seperti menjaga dan merawat tubuh yang sudah dititipkan kepada kita ini.

(sripoku.com/pairat)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved