Minggu, 5 Oktober 2025

5 Penyebab Hubungan Buruk dengan Mitra Bisnis, Ada Matahari Kembar dan Ulah Pihak Ketiga

Anda harus mengenal calon partner luar dalam untuk mencegah hubungan baik Anda jadi buruk hanya karena bisnis

Editor: Yudie Thirzano
Halomoney
Penyebab Hubungan dengan Mitra Bisnis Jadi Buruk 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menjalin hubungan bisnis itu tidak gampang. Anda diharuskan untuk punya toleransi, keterbukaan dan cara pandang yang sama dengan mitra bisnis tersebut. 

Dalam bisnis patungan atau bermitra misalnya, memiliki modal besar saja tidak cukup untuk memulai bisnis. Anda harus mengenal calon partner luar dalam untuk mencegah hubungan baik Anda jadi buruk hanya karena bisnis.

Berikut ini lima penyebab hubungan bisnis patungan menjadi buruk.

Siapa tahu lima hal ini bisa Anda hindari bila kebetulan Anda ingin bermitra dengan seseorang:

1. Tidak ada komunikasi yang baik

Komunikasi sangat dibutuhkan dalam hubungan apapun, termasuk bisnis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan tidak akan berjalan dengan baik, justru kesalahpahaman akan makin sering terjadi.

Komunikasi yang buruk juga bisa menciptakan rasa saling tidak percaya antara satu dengan lainnya hingga bisnis yang Anda dan partner jalankan tidak akan berjalan lancar dan malah berakhir tragis.

Karena itu, pertahankanlah bentuk komunikasi yang baik. Usahakan bertemu tiap sepekan atau sebulan sekali atau lebih untuk menjaga komunikasi berjalan baik dan menghindari kesalahpahaman.

Jika ada masalah, jangan pernah menyelesaikannya dengan SMS, atau sosial media (Facebook atau Twitter), langsung saja bertemu dan tuntaskan masalah secepatnya.

2. Tidak profesional

Profesionalitas diperlukan dalam membangun sebuah bisnis. Ketika Anda dan partner membangun sebuah bisnis dengan cara asal-asalan atau tanpa profesionalitas maka bisnis itu pasti akan berantakan.

Siapkan pendirian bisnis ini dengan pondasi, aturan dan konsep yang kuat dan jelas, sehingga ketika ditimpa masalah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan prinsip profesinalisme. 

3. Tidak ada pembagian porsi yang jelas

Tetapkan pembagian porsi kepemilikan saham maupun keuntungan yang bakal diperoleh Anda dan rekan kerja. Jangan ada yang dirugikan atau terlalu diuntungkan. Pastikan porsi keuntungan itu disetujui kedua belah pihak dan usahakan ada saksi yang hadir untuk menyaksikan perjanjian tersebut.

Seringkali pembagian keuntungan berakhir dengan ricuh hingga ke pengadilan karena masing-masing pihak merasa telah berjasa membuat perusahaan menjadi untung.

 4. Ada “Matahari Kembar”

Pemimpin dalam suatu negara, organisasi dan perusahaan sangat penting perannya.

Jika di dalam bisnis kamu tak memiliki pemimpin dan menempatkan diri Anda dan partner sebagai orang yang sama-sama penting atau berkuasa, maka perusahaan akan mengalami masalah dalam mengambil keputusan.

“Matahari kembar” dalam perusahaan sering terjadi dalam usaha patungan.

Masing-masing akan mencoba lebih menonjol dan akibatnya persaingan tidak sehat akan muncul yang membingungkan para bawahan.

Saat memulai bisnis, pastikan siapa mengerjakan apa. Sehingga tidak terjadi overlapping saat pengambilan keputusan.

5. Ada pihak ketiga

Waspada dengan pihak ketiga yang masuk dan mengobok-obok hubungan perbisnisan Anda dan partner.

Hadirnya pihak ketiga ini bisa menimbulkan perpecahan, karena dia akan mendekati Anda atau partner bisnis kemudia memprovokasi. Mungkin ini dilakukan karena iri atau ingin memenangkan kompetisi dalam bisnis yang sedang Anda jalankan.

Bila ini terjadi, baiknya Anda makin memperkuat komunikasi dengan partner bisnis demi menghindari informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya. (Halomoney)

Sumber: HaloMoney
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved