Selasa, 30 September 2025

Sakit Hati Itu Obatnya Ya Ini, Baca deh

Pelajari saran dari Dr Gregory Jantz, psikolog dan pendiri A Place of HOPE, yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi situasi baru yang menyakitkan.

Editor: Robertus Rimawan
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi. 

Kemudian bersama-sama Anda bisa membuat kesepakatan dan saling memaafkan.

3. Hapus kebutuhan untuk menjadi selalu benar.

Tanpa sadar, pembentukan pola pikir akibat kejadian masa lalu, bisa membuat situasi yang buruk menjadi lebih buruk.

Orang lain berhak untuk punya pikiran dan pendapat mereka sendiri.

Ketika perbedaan pendapat muncul, tak perlu selalu mendikte bahwa satu orang yang benar dan yang lain salah.

Katakan saja Anda tidak setuju.

4. Kenali dan meminta maaf untuk apapun yang mungkin Anda lakukan yang berkontribusi pada memburuknya situasi.

Pastikan, bahwa permintaan maaf Anda memang bersumber dari rasa bersalah.

Jangan menganggap bahwa masa lalu, bisa dijadikan pembenaran untuk bersikap pahit.

Memperlakukan seseorang dengan buruk dan kemudian menyalahkan pada sesuatu di masa lalu Anda yang tidak ada hubungannya dengan masa sekarang, sama sekali tidak bisa dibenarkan.

5. Respon, bukan reaksi.

Untuk bisa melakukan hal ini, Anda harus mengambil jeda cukup lama untuk berpikir dan mengevaluasi.

Kadang-kadang, dengan bersikap menunggu, Anda akan menambah perspektif dibutuhkan.

Dengan menanggapi atau merespon dan tidak hanya bereaksi, Anda melakukan kontrol atas perilaku Anda.

Pelecehan emosi di masa lalu mungkin telah menyebabkan Anda untuk memiliki sisi yang cukup sensitive, yang secara tidak sengaja dapat mendorong cepat bereaksi tanpa cukup berpikir.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan