Jumat, 3 Oktober 2025

Begini Jadinya Kalau Teknologi Pintar Intel Berkolaborasi dengan Desainer Fashion

Kerjasama ini menampilkan bagaimana sebuah teknologi dapat digunakan untuk menambahkan sisi artistik

Penulis: Hendra Gunawan
Intel Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sembilan koleksi futuristik dari Rinaldy A. Yunardi alias Yung Yung menghiasi panggung JFW2016 dipadukan dengan teknologi Intel Edison yang memungkinkan cahaya LED control pada setiap desainnya dan gerakan motorik pada rancangannya yang bertemakan pièce de la resistance ‘The Lady Warrior’.

Ya, warna-warni pagelaran tersebut terlaksana atas kolaborasi Yung Yung dengan Intel Indonesia. Kerjasama ini menampilkan bagaimana sebuah teknologi dapat digunakan untuk menambahkan sisi artistik, serta mengontrol estetika desain pada acara puncak Jakarta Fashion Week 2016 (JFW2016).

“Intel telah berada di garis depan dalam inovasi lokal dan global, dan kami ingin melanjutkan kemajuan teknologi perintis dengan cara bereksplorasi pada busana berkelas terbaru” kata Rini F. Hasbi Marketing Director, Intel Indonesia.

Rini menambahkan bahwa Intel sebagai pemimpin dalam inovasi melanjutkan komitmennya dalam mendorong inovasi teknologi lokal melalui kolaborasi dengan desainer fashion ternama untuk membawa fashion berkelas ke level berikutnya.

“Kolaborasi kami dengan Rinaldy sebagai desainer fashion menjadi cara untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dan fashion dapat maju bersama untuk membawa fashion berkelas tinggi ke level berikutnya. Visi kita bersama untuk mempercepat inovasi lokal baik dalam fashion dan teknologi tampil bersama melalui koleksi Smart Fashion berbasis Intel Edison,” katanya.

Intel, jelas Rini, melihat hal ini sebagai masa depan; baik dunia fashion dan teknologi ditetapkan untuk menjadi semakin terjalin dimana teknologi wearable semakin banyak digunakan. Intel percaya kolaborasi fashion baru ini merupakan langkah menuju arah yang tepat.

Sementara Yung Yung menambahkan, teknologi wearable biasanya diciptakan dalam bentuk jam tangan, gelang dan kacamata. Namun, mereka lebih terfokus pada fungsi dan bukan tujuan estetika. "Saya percaya bahwa teknologi wearable dapat menjadi modis karena pasti ada permintaan,” ujarnya

Teknologi wearable dalam fashion mulai memperoleh ketertarikan internasional. Hal ini meliputi desain pakaian interaktif, smart textiles dan wearable microelectronic. Intel telah dikenal dalam kerjasamanya dengan pihak ketiga untuk mengembangkan teknologi wearable seperti gaun robot laba-laba oleh desainer Anouk Wipprecht dan MICA atau My Intellegent Communication Accessory yang bekerjasama dengan outlet Opening Ceremony di New York.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved