Evolusi Ikatan Perancang Mode Indonesia di IPMI Trend Show 2014
Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) kembali menghelat IPMI Trend Show 2014, sebuah perhelatan fashion dimana desainer

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) kembali menghelat IPMI Trend Show 2014, sebuah perhelatan fashion dimana desainer anggota IPMI memberikan "statement trend" mereka untuk busana ready to wear premium 2014.
Berlangsung selama dua hari, 8 dan 9 Oktober 2013, IPMI Trend Show 2014 kali ini digelar dalam rangakaian Bazaar Fashion Festival di Skeeno Hall, Gandaria City.
Begitu banyak perbedaan dari perhelatan-perhelatan tahun sebelumnya. Selain bersinergi dengan majalah Harper's Bazaar, IPMI Trend Show 2014 turut menghadirkan karya tiga desainer yang baru saja bergabung dengan IPMI, yaitu Mel Ahyar, Danny Satriadi, dan Yogie Pratama.
Di IPMI Trend Show 2014, karya ketiganya akan bersanding dengan karya 11 desainer IPMI lainnya seperti Tuty Cholid, Syahreza Muslim, Carmanita, Liliana Lim, Denny Wirawan, Kanaya Tabitha, VOTUM (Sebastian Gunawan dan Christina Panarese), Era Soekamto, Barli Asmara, Sutanto Danuwidjaja, dan Priyo Oktavino.
Kepala Humas IPMI Era Soekamto mengatakan, perbedaan-perbedaan tersebut adalah semacam manifestasi evolusi IPMI, yang telah berdiri sejak tahun 1986, untuk memantapkan dan menyempurnakan dirinya sebagai organisasi fashion yang
sustained (berkelanjutan) untuk menetapkan standar fashion di Indonesia.
Untuk memantapkannya, IPMI turut menggandeng Aida Nurmala sebagai Business Director yang nantinya bertanggungjawab untuk mengorganisir segala peluang bisnis, baik yang berskala nasional maupun internasional, yang datang untuk
para desainer IPMI.
Oleh karenanya, "Reinforcement" pun didapuk sebagai tema IPMI Trend Show tahun ini.
"Reinforcement artinya pengukuhan, pengukuhan sebuah segitiga yang terdiri dari IPMI sendiri, Harper's Bazaar, dan Aida Nurmala. Dengan pengukuhan ini kami juga membuat positioning sebagai organisasi desainer-desainer busana kelas premium," ujar Era saat ditemui Tribunnews.com usai jumpa pers Bazaar Fashion Festival Presents IPMI Trend
Show 2014 di Gandaria City, Rabu (25/9/2013).
Pada pegelaran nanti, para desainer akan menampilkan karya-karya berdasarkan tiga tema tren, yaitu Historical Value, Structuralism, dan Future State.
"Tiga tren itu kami pilih berdasarkan consumer behavior dan buku tren fashion Premiere Vision, dan Printemps di Milan, Paris, dan lain-lain," ujar Era.
"Ada satu pengalaman kalau kita mengadaptasi langsung tren dari luar, local content di Indonesia tidak mengena karena consumer behavior-nya berbeda. Nah ini kita harus kemas. Memang kita belum punya buku tren sendiri. Tapi minimal IPMI Trend Show memberikan trend statement kepada media. Nah nanti medialah yang akan memilah-milah tren tersebut," jelas Era lagi.
Perhelatan IPMI Trend Show 2014 juga didukung oleh PAC by Martha Tilaar dan Metro Department Store.