Jumat, 3 Oktober 2025

Saat Kumpul Keluarga, Curhat Itu Penting

TANPA kita sadari, masalah dalam keluarga muncul akibat kurang efektifnya komunikasi antaranggota keluarga.

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Saat Kumpul Keluarga, Curhat Itu Penting
net
Ilustrasi komunikasi keluarga

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TANPA kita sadari, masalah dalam keluarga muncul akibat kurang efektifnya komunikasi antaranggota keluarga. Jika dibiarkan berlarut, kerikil kecil dapat menjadi konflik yang besar dalam keluarga.

Perlu langkah mutlak yakni menciptakan kebiasaan yang baik dan bisa  dimulai dari berkomunikasi secara efektif, berkomitmen untuk menjalankannya setiap hari. Lantas apakah keluarga yang sudah punya kebiasaan berkumpul bisa menjamin telah menjalin komunikasi yang baik?

"Belum tentu. Ini bisa dilihat adanya keluarga yang sudah memiliki kebiasaan bertemu setiap hari namun masih merasakan kurangnya kualitas kebersamaan," tutur Psikolog keluarga, Anna Surti Ariani, Psi di Jakarta belum lama ini.

Menurutnya, membangun komunikasi efektif sesungguhnya tidaklah terlalu sulit, cukup  melakukan kebiasaan baik. Misalnya, duduk bersama, saling bercerita setiap hari yang akan membantu terciptanya kebersamaan berkualitas menuju suasana harmonis serta menghindari perselisihan dan kesalahpahaman antar anggota keluarga.

Apa yang sebaiknya dilakukan ketika sedang berkumpul? Saling curhat, sekadar nonton televisi atau makan bersama? Rutinitas untuk berkomunikasi secara efektif memerlukan kehadiran secara fisik dan dilakukan di dalam waktu khusus.
   
 "Momen dimana ayah-ibu-anak benar-benar membuka mata, mulut dan telinga untuk saling berbagi cerita tanpa adanya aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi khusus seperti menonton televisi apalagi bermain gadget. Gadget hanya membantu ketika jarak mengharuskan," katanya.

Selain saling bercerita, faktor lain yang dapat membantu membangun suasana kondusif dalam keluarga adalah komunikasi nonverbal seperti sentuhan, gerakan tubuh atau pandangan penuh kasih sayang, yang maknanya juga sangat berarti. Sebagai contoh, gestur seperti pelukan hangat dapat menciptakan makna berkomunikasi yang mendalam. (esy)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved