Fashion
Saat Kain Sarung Menjelma Jadi Busana nan Feminin
Apa jadinya bila sarung yang lazimnya dipakai bapak-bapak itu menjelma menjadi produk fashion wanita yang feminin seperti ini?
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa jadinya bila sarung bermotif kotak-kotak yang umumnya dipakai kaum bapak diubah menjadi deretan dress yang manis?
Inilah yang ditampilkan desainer Tri Handoko dalam parade "Kain Negeri" di Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2013, Senin (13/5/2013) malam.
Parade "Kain Negeri" sendiri adalah pagelaran busana persembahan 10 desainer anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) yang mengangkat kain-kain tradisional.
Di tangan pemilik label 3D itu, sarung disulap menjadi pilihan busana nan feminin.
Ada tiga look yang Tri Handoko tampilkan.
Untuk look pertama, hadir sebuah jumper pendek yang terbuat dari sarung berwarna hijau. Dalam presentasinya, jumper tersebut dipadukan dengan oversized belt coklat berbahan kulit dan blazer yang memberi sentuhan akhir chic dan edgy.
Look kedua, Tri Handoko menampilkan dress lengan buntung dengan rok bersiluet A yang dibuat dengan kain berpola dan berwarna beda. Kesan yang hadir adalah feminin namun tetap berani di saat bersamaan.
Atasan semacam cape dengan detail halter-neck yang dipadukan dengan boot-cut jeans menjadi look penutup. Cape tersebut tampak seksi dengan aksen backless.
"Saya padukan atasan itu dengan jeans supaya terlihat lebih modern," ungkapnya.