Kamis, 2 Oktober 2025

TV Guide

Ternyata Ini Dia Pendiri Sprinkles Cupcakes

Buah jatuh memang tidak akan jauh dari pohon, itulah ungkapan yang tepat untuk Candace Nelson, founder Sprinkles Cupcakes.

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Ternyata Ini Dia Pendiri Sprinkles Cupcakes
SET
Candace Nelson

TRIBUNNEWS.COM - Buah jatuh memang tidak akan jauh dari pohon, itulah ungkapan yang tepat untuk Candace Nelson, founder Sprinkles Cupcakes. Di era tahun 1930-an, nenek Candace adalah seorang baker terkenal, yang biasa membuat French pastry bergaya Amerika. Dari situlah Candace memperkenalkan olahan kudapan manis yaitu cupcake dan akhirnya mendunia. Kini kiprahnya dapat disaksikan dalam program kompetisi reality Cupcake Wars, mulai 12 Maret setiap Selasa pukul 20.55 WIB di saluran televisi berbayar SET.

Jangan pernah takut mencoba sesuatu yang baru. Dengan hasrat dan tekad yang kuat, tak peduli seberapa pedas omongan orang, teruslah berjuang. Toh hasil perjuangan adalah kesuksesan, dan Candace Nelson salah satu contoh nyatanya.

Candace bersama suaminya Charles Nelson sebelumnya adalah bankir. Namun setelah kehancuran bisnis dot-com, ia memutuskan mencari karier yang membuatnya bahagia dengan mendaftar di sekolah pastry kemudian menjalani bisnis toko kue di daerah asalnya, San Fransisco.

Mereka lalun pindah ke Los Angeles dan memfokuskan toko kuenya hanya dengan menjual cupcakes. Karena saat itu cupcakes belum hits, banyak pihak mencibir. "Banyak orang bilang kami tak akan sukses berbisnis cupcakes. Karena itulah kami berjanji jika kami cukup beruntung untuk bisa sukses, kami ingin berbagi kembali".  Nyatanya, Sprinkles Cupcakes yang menjadi toko khusus cupcakes pertama di Amerika sukses besar. Tak kurang sepuluh cabang, termasuk ATM cupcakes, dibuka di seluruh penjuru Negeri Paman Sam ditambah dengan 10 lokasi di Timur Tengah.

Mereka pun memenuhi janji dengan banyak berdonasi. Setiap hari, cupcakes yang tak terjual mereka mereka berikan ke Food Bank dan Central Union Missions. Mereka pun sudah mendonasikan 3 juta Dollar dari total penghasilan mereka untuk organisasi non profit seperti Washington Hospital Center Cancer Institute. Tidak hanya itu, mereka juga berkomitmen untuk menjaga bumi ini dengan menggunakan seluruh box, tisu, tas belanja maupun kotak hadiah dari kertas daur ulang.

Berikut adalah tanya jawab dengan Candace tentang kiprahnya dalam bisnis cupcakes.

Bagaimana awalnya Anda bisa mendapatkan ide membuka toko kue khusus cupcakes?

-Saya tumbuh di Indonesia di mana saya tidak bisa mendapatkan kue chocochip atau cupcakes dengan mudah seperti di Amerika. Maka saya harus membuatnya kalau mau makan. Dari situlah saya mulai belajar dan jatuh cinta pada cupcakes yang menurut saya kue istimewa. Saya pun terinspirasi membuat cupcakes dengan bahan premium dan sentuhan moderen.

Saat membuka Sprinkles, apakah Anda menduga cupcakes akan menjadi kue fenomenal?

-Saya tahu mungkin akan ada beberapa pengikut, tapi tak menyangka akan segila ini. Suami saya dari Oklahoma dan sekarang ada tiga toko khusus cupcakes di sana. Luar biasa!

Bagaimana perjuangan di awal membuka Sprinkles?

-Saya bekerja tujuh hari seminggu dan tidur hanya dua jam setiap malam. Saya membuat kue di belakang, sedangkan Charles bekerja di depan menghadapi pelanggan. Sungguh melelahkan. Apalagi kami buka Sprinkles di saat orang keranjingan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Bisnis kami seperti bisnis tak  masuk akal. Tapi orang boleh dan seharusnya makan makanan manis sebagai penutup setiap hari. Hanya porsinya yang harus dikontrol. Tapi karena kami menggunakan bahan berkualitas tinggi dan selalu fresh tiap harinya, itulah mengapa orang rela makan. It's worth eating. Beberapa gigitan saja, mereka merasa bahagia dan puas. Dan yang terpenting, mereka tak merasa bersalah.

Lalu apa kunci keberhasilan Sprinkles?

-Setiap kali membuka cabang, kami selalu memastikan bahan-bahan dan para karyawan yang terlibat merupakan yang terbaik. Atmosfer yang tercipta pun selalu kami cek supaya terus terjaga kenyamanannya. Kami setia pada kesegaran bahan-bahannya. Kami tak pernah menjual cupcakes sisa kemarin dengan setengah harga. Semua yang dijual hari itu, dibikin hari itu juga. Semua itu mungkin mengeluarkan banyak biaya tapi kepercayaan pelanggan membuatnya tak sia-sia. Karena itulah marketing kami murni dari word of mouth. Banyak tamu rela datang dari jauh. Oprah Winfrey, Tom Cruise, dan Katie Holmes pun pelanggan setia. 

Bagaimana dengan konsep ATM cupcakes? Dari mana idenya?

-Suatu hari tengah malam saat saya hamil anak kedua, saya sangat ingin makan cupcakes. Kami pun tertawa karena saya tak bisa dapat cupcakes saat itu juga padahal saya pemilik toko cupcakes! Kami pun mulai terpikir ide bagaimana caranya bisa makan cupcakes tengah malam. Pada dasarnya idenya datang dari ide gila dan menyenangkan itu. 

Bagaimana dengan pekerjaan sebagai juri Cupcakes Wars?

-Kalau dulu ada orang yang bilang saya akan menjadi tukang cicip cupcakes, saya pasti akan tertawa dan berpikir itu hanya lelucon yang tak mungkin terjadi. Tapi kini saya tak bisa berpikir tentang pekerjaan lebih baik dari ini...apalagi mengetahui kenyataan semua cupcakes yang saya makan adalah gratis! Banyak sekali orang datang dan bilang ingin memiliki pekerjaan seperti saya. Tapi sebenarnya tetap ada kesulitan karena saya harua berkomentar secara jujur dan adil. Padahal sesungguhnya saya ingin bersikap baik  mereka membuat cupcakes dengan penuh rasa cinta. 

Anda merasa terinspirasi pada kreasi peserta Cupcake Wars?

-Sering sekali cupcake yang dikreasikan di Cupcake Wars tidak bisa diaplikasikan pada kehidupan nyata. Saya pernah makan cupcake belalang goreng, dan bukan kreasi seperti itu yang bisa saya tampilkan di rak cupcake Sprinkles. 

Apa itu cupcake teraneh yang pernah Anda makan di Cupcake Wars?

-Iya, itu dan cupcake tuna mayonaise. Saat ada cupcake disajikan di depan kami dan aroma yang tercium hanyalah mayonaise, kami tahu ada sesuatu yang tak beres didalamnya.

Yuk saksikan penampilan Candace sebagai juri dalam Cupcake Wars, mulai 12 Maret setiap Selasa, pukul 20.55 WIB pertama dan eksklusif di saluran Sony Entertainment Television melalui Indovision ch. 160, Aora ch. 418, and First Media ch. 170.

LIFESTYLE POPULER

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved