Jumat, 3 Oktober 2025

Ingin Menjadi Seorang Awosome Youtuber? Ikuti Trik Berikut

Mengunggah video di akun Youtube untuk sebagian orang adalah hobi. Tetapi tak jarang pula, hal itu justru mendatangkan keuntungan.

Penulis: Agustina Rasyida

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengunggah video di akun Youtube untuk sebagian orang adalah hobi. Tetapi tak jarang pula, hal itu justru mendatangkan keuntungan.

Salah satu orang yang mendapatkan rizki dari Youtube adalah Eno Bening. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi ini banyak ketiban job dari video yang ia buat, menjual video, maupun menjual traffic video.

"Saya suka berkreasi di Youtube, karena proses kreativitas tak dibatasi, karena ketika seseorang masuk ke institusi, sebut saja film, sulit berkembang," kata Eno, dalam talkshow Masa Depan Video Online, Kamis (22/11/2012), di Epicentrum, Jakarta.

Laki-laki yang berkecimpung di video online sejak 2009 ini telah menghasilkan sekitar 120 video. Video yang diunggah di Youtube 103. Video besutan dirinya sendiri pun banyak yang melihat.

Dalam kesempatan yang sama, Eno memberikan trik "How to be An Awesome Youtuber". Sebuah video dikatakan yang bagus, banyak dilirik brand, atau menambah koneksi yang dapat menghasilkan uang.

* Kuasai produk
Sebagai seorang pembuat video, sebaiknya harus menguasai produk dan target market. Apa yang akan kita bangun dalam dunia Youtube? Hal itu bisa dilihat dari tanda "Like" dan komentar viewer, good, bad, atau video tidak eksis.

* Judul catchy
Berikan judul video kita yang catchy dan detail. Sehingga viewer penasaran untuk melihat video. Eno menyarankan jangan memakai bahasa Indonesia saja, jika ingin dikunjungi viewer luar negeri. Judul juga harus detail, karena merepresentasikan produk kita. Misalnya, video tentang pembuatan ayam balado, judulnya: How to Cook Ayam Balado (Indonesia Traditional Food).

* Tag detail dan simpel
Tag atau hashtag atau kata kunci merupakan hal penting. Ini untuk memudahkan seseorang mencari informasi yang dituju, sehingga dengan mudah mereka menemukan video kita. Tag haruslah detail, namun simpel, jangan terlalu berlebihan memberikan tag. Misal video How to Cook Ayam Balado (Indonesia Traditional Food), tag: how to, cook, ayam, balado, Indonesia, traditional, food, pedas, Padang, dan lainnya.

* Sikapi sebuah moment
Membuat video sesuai moment yang sedang berlangsung dapat mendongkrak viewer. Seperti video Pilkada DKI Jakarta yang dapat menembus angka 10 ribu viewer. Tetapi jangan sampai kita keteteran dengan moment tersebut.

* Informasi biasa menjadi luar biasa
Penyampaian informasi melalui video tak hanya peristiwa besar seperti pilkada, tetapi peristiwa sederhana pun bisa menarik perhatian viewer. Eno mengatakan jangan anggap semua orang mengetahui apa yang sudah kita tahu. Di Youtube, sesuatu yang simple, bagus, moment, bisa membuat di luar ekspektasi. Misalnya video Cara Memasak Nasi, meskipun memasak nasi adalah hal sederhana, tetapi banyak viewer-nya. Anak kos menjadikannya referensi dalam memasak.

* Kolaborasi dengan pihak lain
Kolaborasi dalam pembuatan video merupakan hal wajar. Justru hal tersebut akan semakin memerkuat nama kita dikalangan video maker lainnya. Kita dapat berkolaborasi dengan sesama video maker atau orang kreatif lainnya, seperti story teller, penyedia wardrobe, produser, dan lain-lain.

* Konsisten
Dalam membuat karya, produktif adalah kunci agar kita semakin eksis. Tetap update dan konsisten menghasilkan karya, serta sebisa mungkin jangan hanya membuat satu video atau jarak waktu antar video terlalu lama.

Jika kita berhalangan menghasilkan video, misal sakit, sedang ujian, video camera rusak, atau lainnya, sebaiknya memberikan kabar. Karena tak jarang viewer akan menanyakannya. Untuk itu pasang email, akun Twitter, atau nomor yang bisa dihubungi di catatan atau kolom contact. Maintenance hubungan antara viewer atau penggiat kreatif.

* Video pro dan kontra
Sebuah video pasti mengundang pro dan kontra. Membuat video yang mengundang pro dan kontra bisa menaikkan viewer, karena banyak yeng melihat untuk "Like", tetapi tak sedikit pula yang mencaci. Jika kita tetap membuat video yang memancing polemik, kemungkinan besar video kita ditinggalkan para viewer. Kita bisa membuat video berpolemik, tetapi jangan terlalu menjurus ke arah itu.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved