Uniknya Rasa dan Racikan Bumbu Soto Sekengkel

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM - PERNAH mendengar makanan bernama Soto Sekengkel? Jika belum, perkenalkan panganan yang memiliki cita rasa unik seunik namanya. Soto ini merupakan paduan dan racikan bahan dan bumbu moderen dan tradisional.

Menurut Surono, pemilik kedai soto tersebut, sekengkel berasal dari bahasa Belanda yang berarti daging sapi. Adapun daging dalam bahasa Inggris disebut shank.Soto ini dibuat dari bahan tradisional yaitu jahe emprit, kunyit, bawang kating, bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, pala dan sereh.

"Jahe emprit merupakan jahe kecil-kecil yang mempunyai rasa yang pedas. Begitu makan soto sekengkel akan menyengat dan berkeringat karena jahe tersebut," kata Surono.

Cara membuat Soto Sekengkel ini dimulai dari penumbukan semua bumbu secara rata. Usai itu, bumbu  ditumis bersama kendal (sumsum tulang kaki sapi). Setelah itu sekengkel direbus bersama bumbu. Untuk pelengkap soto sekengkel ini biasanya di sertai toge pendek (kecambah) yang merupakan khas Banyumas. Serta pakai daun bawang dan kerupuk.

"Biasanya makan soto sekengkel dibarengi lontong," ujar Surono.

Selain Soto Sekengkel, Surono juga menjual Soto Torpedo, Soto Granat dan Soto Neko-Neko. Soto Torpedo berisi bahan-bahan dari sapi. Soto Granat berisi paduan bahan dari testikel sapi. Adapun Soto Neko-Neko memiliki porsi terbesar yang berisi campuran isi dari sejumlah soto tersebut.

Banyak artis yang telah mencoba sensasi soto di kedai ini dan hingga kini menjadi pelanggan Soto Sekengkel ini. Nama-nama seperti Bondan Winarno, Indro Warkop, dan Mathias Muchus adalah sejumlah nama beken yang menggemari masakan ini.

Bagi Anda yang ingin datang merasakan soto sekengkel dapat mendatangi restorannya di Koja Trade Mall depan Islamic Center lantai 2. Buka jam 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. Dan satu lagi berada di Bekasi. Tepatnya berada di Jl Raya Setu Cileungsi, Desa Telajung, Cikarang Barat.