Tribun Jakarta Fashion
Tas Etnik Menginspirasi Perancang Dunia
Dulu tas anyaman sempat kalah pamor dari tas-tas impor. Kini banyak tas karya perancang kondang dunia terinspirasi untuk membuat tas sejenis.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lupakan sejenak tas berbahan kulit, kanvas atau suede. Cobalah tampil beda dengan tas yang terbuat dari anyaman dan rotan. Bentuk yang unik serta berbahan baku alami makin membuat tas jenis ini makin diminati kaum hawa penyuka gaya ethnic look.
Dulu tas anyaman sempat kalah pamor dari tas-tas impor. Sebaliknya, kini malah banyak tas karya perancang kondang dunia terinspirasi untuk membuat tas sejenis. Tengok saja tas anyaman dari rumah mode Chanel yang ditenteng Alexa Chung. Tak ketinggalan, Hermes pun membuat Kelly bag-nya yang ikonik itu ke dalam versi rotan.
"Tas ini punya beragam model yang kasual dan fashionable. Kadang dipadu dengan aplikasi seperti kulit, sulam pita, kain dan bahan lainnya sehingga terlihat apik. Bisa dibawa santai atapun ke pesta yang modelnya lebih glamour," terang Novitrisari, pemilik butik Gendhis Rumah Batik Koe yang punya banyak koleksi tas rotan dan anyaman.
Konkretnya seperti handbag boks yang digantungkan artis senior Widyawati di lengan kirinya saat menghadiri acara 'Dongeng Dan Nyanyian Kebangkitan' di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (4/5/2012). Di samping itu, tas jenis ini sangat cocok untuk dibawa ke pantai mengingat bahannya yang sand-free (bebas dari pasir). Terlebih lagi tapi tas rotan bisa dipadukan dengan busana apapun.
Dalam hal perawatan, tas rotan memerlukan perhatian khusus. Misalnya saja membersihkan debu di sela-sela anyaman jerami, gunakan penyedot debu kecil. Agar tampak mengilap, bisa gunakan cairan pembersih untuk sepatu kets. Yang penting, jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung, nanti bisa mengerut.