Asam Manis Pedas, Batagor Cipayung Bikin Merem Melek

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki

TRIBUNNEWS.COM - Batagor alias bakso tahu goreng, tentunya sudah tak asing lagi. Bakso tahu yang di goreng dengan bahan dasar tahu putih diberi adonan ikan tenggiri dan tapioka. Langsung deh disajikan panas-panas plus siraman bumbu kacang pedas dan kecap manis kental dengan perasan jeruk nipis.

Nah, kalau kebelet sama batagor, bisa menyambangi Batagor Cipayung. Bukan cuma bisa menikmati batagor saja, tapi juga bisa minta dicampur siomay. Satu suap batagor, suap yang lain siomay. Komplit deh.

Oh ya, semua batagor dan siomay di tempat makan milik H Mutohar ini seluruhnya bikinan sendiri. Mungkin itu sebabnya tekstur dan rasa batagornya berbeda. Sudah begitu bahan baku dasarnya pasti ikan tenggiri.

Saat disajikan, langsung aroma khas ikan tenggiri menyergap indera penciuman. Sementara kelembutan tahunya yang diselimuti kanji ikan terasa gurih karena digoreng tingkat kematangan yang pas. Lagian kalau kurang puas bisa dicampur sama siomay goreng yang tak kalah enaknya. Perbedaannya adalah kalo batagor menggunakan tahu sebagai pembalutnya sedang siomay menggunakan kulit pangsit.

Bagi yang kurang nyaman dengan bau amis ikan, tak perlu khawatir. Perasan jeruk nipis dapat menimalisirnya. Selain itu, perasan jeruk nipis juga memperkaya rasa karena terasa asam-asam nan menyegarkan.

Siraman sambal kacangnya juga khas. Jika diperhatikan, bagian atas sambal kacang terlihat berminyak. Penyebabnya, sambal dimasak hingga kacang mengeluarkan minyak. Ini bertujuan agar sambal bertahan cukup lama dan menambah rasa lezat. "Batagornya gurih, ikannya terasa tapi enggak bau amis, bumbu kacangnya enak apalagi ditambah jerung nipis," kata Adi, seorang pelanggan

Selain rasanya gurih dan nikmat, Batagor Cipayung mempunyai ciri rasa bumbu yang khas Asam Manis Pedas, membuat siapa saja yang menyantapnya langsung maknyus. Tak susah kok menemukan Batagor Cipayung karena sudah ada 10 gerai yang tersebar seantero Jakarta.

Berita lengkap silakan klik Tribun Jakarta Digital Newspaper edisi Rabu (18/4/2012) pagi.