Tribun Jakarta Health
Ingin Rambut Anda Sehat? Jangan Keramas Tiap Hari
Bagaimana seharusnya dilakukan demi kesehatan rambut, sehingga tak hanya demi tampil memukau, tapi melupakan unsur kesehatan?
TRIBUNNEWS.COM - HAIR is women's crown. Istilah tersebut sudah lazim bagi siapapun yang mengenal dunia wanita. Satu daya tarik yang tak tergantikan bagi seorang wanita adalah rambut. Tak heran, banyak orang yang menginginkan beragam model rambut, hanya untuk menarik perhatian dan meningkatkan performa pribadi saat bersosialisasi atau berkomunikasi dengan dunia luar.
Tidak hanya di sisi fashion, rambut juga memegang peranan penting dalam gaya hidup. Saking kompleksnya peran rambut, tak jarang seorang wanita harus mengeluarkan kocek cukup dalam untuk merawat atau memermak sang mahkota.
Rambut memang tak bisa lepas dari sisi lifestyle. Apalagi di zaman instan seperti sekarang, pesona rambut bisa menjadi batu loncatan. Tak heran, memiliki rambut indah selalu menjadi impian kaum wanita.
Namun jangan sampai Anda salah langkah. Hanya demi mendapatkan rambut yang bagus, Anda lupa untuk melakukan pola sehat perawatan. Padahal seperti layaknya sel tubuh lain, rambut memiliki daya sensitifitas tinggi.
Berikut beberapa kondisi yang seharusnya dilakukan demi kesehatan rambut, sehingga tak hanya demi tampil memukau, tapi melupakan unsur kesehatan rambut itu sendiri.
1. Potong Setiap Enam Minggu
Tindakan ini bisa memberi 'nafas' bagi rambut Anda. Selain itu, aksi tersebut memudahkan bagi sang stylish untuk terus mengikuti keinginan Anda. Jika Anda benar-benar mencintai gaya, minimal Anda akan melakukan pemotongan setiap enam pekan. Alhasil, sirkulasi udara menjadi lebih lancar.
2. Jangan Cuci dan Keramas Setiap Hari
Terasa segar sangat menyenangkan. Tapi kalau setiap hari dicuci dan keramas, justru akan mengganggu kesehatan rambut. Sabun atau shampo memiliki minyak tak jenuh, yang membuat rambut Anda nantinya akan semakin kering dan tak sehat. Meski menggunakan conditioner, tetap saja volume oksigen menjadi tidak maksimal. Minimal, rambut dicuci dalam rentang 2 hari.
3. Hindari Penggunaan Pengering
Langkah ini dilakukan terutama saat rambut Anda berwarna. Hal membahayakan bukan berasal dari panas asal mesin pengering rambut, melainkan udara yang keluar dari hairdryer tersebut. Jika penggunaan di atas lima menit secara terus menerus, komposisi sel rambut akan berubah, dan dalam jangka waktu tertentu, rambut akan mudah patah. Sedapat mungkin menekan tombol 'warm' atau 'cool', dan hanya semenit untuk mode kering.
4. Sisir Rambut Saat Kering
Kesalahan yang terkadang tak sadar dilakukan adalah merapikan rambut saat masih basah. Reflek ini sangat berbahaya, karena membuat struktur rambut tidak kuat. Minimal, menyikat atau menyisir, jika rambut sudah 50 persen kering.
5. Hindari Pemakaian Hairspray untuk Rambut Berwarna
Panas dari hairspray akan membuat komponen alkohol di pewarna rambut luntur dan akan terserap pori-pori kepala. Imbasnya, lambat laun, akar rambut menjadi lemah.
6. Beri Sentuhan Uap
Tindakan ini diperlukan bagi wanita yang terlalu banyak beraktifitas di dalam ruangan ber-AC. Rambut yang terlalu lembab membuat partikel-partikel yang seharusnya lepas, justru terendap. Sentuhan uap ini bisa dilakukan setiap tiga hari sekali.
7. Larangan 'Menindih' Warna
Usahakan memertahankan warna minimal enam bulan. Jangan pernah untuk mengubah warna dengan cara menindih warna sebelumnya. Meski dicuci atau dihilangkan terlebih dulu, partikel alkohol akan merusak strukturkulit kepala.
8. Jangan Lupakan Poni
Rambut depan alias poni bisa menjadi daya tarik tersendiri. Namun secara khusus minimal tiga pekan sekali dipotong agar tak mengganggu asupan udara di bagian depan. (Tribun Jakarta/Daniel Ngantung)
Berita lengkap ada di Tribun Jakarta Digital edisi Rabu (11/4/2012).