Tribun Jakarta Digital Newspaper
Penggemar Serabi Notosuman BSD Tangerang Wajib Antre
TENAR di Solo, kudapan Serabi Notosuman rupanya juga bergaung hingga Bumi Serpong Damai, Tangerang.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - TENAR di Solo, kudapan Serabi Notosuman rupanya juga bergaung hingga Bumi Serpong Damai, Tangerang. Serabi ini sepertinya punya pesona kuliner istimewa yang menjadikannya spesial di antara serabi lainnya.
Sriyanto, seorang karyawan Serabi Notosuman, menuturkan satu 'trik' pengolahan serabi ini menjadi begitu nikmat adalah perlakuan pada adonan serabi. Adonan tidak bisa langsung dipanggang, tapi harus disimpan selama satu malam. Mengingkari 'prosesi' itu akan mengakibatkan adonan menjadi jelek dan kurang enak rasanya.
Hal lain yang menjadi ciri khas dari serabi ini adalah kerak di pinggiran kudapan. Rasa dan aroma serabi mampu membuat para pelanggan ketagihan. Terbukti, kedai kudapan khas Solo yang berjualan mulai dari jam 6 pagi ini selalu ludes diserbu pembeli.
Para penggemar Serabi Notosuman bahkan rela menunggu selama 1 jam demi bisa membawa pulang serabi legendaris ini.
Saking diburunya, pengelola kedai serabi ini harus membuat waiting list supaya pembeli tertib. Penggemar serabi ini terdiri dari segala jenis usia dan kalangan.
Berita lengkap silakan klik Tribun Jakarta Digital Newspaper edisi Senin (2/4/2012) pagi.